Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelaku Pengaturan Skor Dapat Peringatan Keras dari BWF

By Delia Mustikasari - Rabu, 7 Agustus 2019 | 09:10 WIB
Logo BWF
Logo BWF

JUARA.NET - Pengawasan bakal terus dilakukan Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) kepada calon pelaku pengaturan skor.

Tim penyelidik dibuat untuk terus memantau perilaku mencurigakan terkait dengan pengaturan skor atau manipulasi pertandingan kata Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund.

"Berjudi telah menjadi masalah serius. Ada atlet yang terkait dengan manipulasi pertandingan dan uang," kata Lund seperti dilansir dari The Star.

"Kami melihat masalah pengaturan pertandingan dengan serius seperti halnya doping. Kami di sini untuk melindungi atlet yang bersih," ucap Lund.

Menurut Lund, pihaknya memiliki pendekatan komprehensif seperti program anti-doping dalam program anti manipulasi pertandingan.

Baca Juga: Daftar Pebulu Tangkis yang Mundur dari Kejuaraan Dunia 2019

"Kami selalu mewawancarai atlet dan pelatih, tetapi itu tidak berarti mereka telah melakukan sesuatu kesalahan," ujar Lund.

"Kami mengambil tindakan ini untuk memastikan bahwa para atlet tahu bahwa kami menonton dan memantau (aksi mereka)."

Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) telah mengeluarkan pernyataan pada 31 Juli yang mengatakan bahwa mereka membantu dan bekerja sama dengan BWF dalam beberapa aspek penyelidikan mereka.

Namun, pernyataan itu tidak menjelaskan lebih lanjut tentang penyelidikan BWF atau dengan cara apa mereka membantu.

Diketahui bahwa beberapa pemain telah diwawancarai oleh BWF secara acak untuk membatasi masalah pengaturan pertandingan dan taruhan.

Baca Juga: Ini Jadwal Turnamen Bulu Tangkis Sepanjang Agustus 2019

BAM juga cepat menekankan bahwa tidak ada pemain mereka yang terlibat dalam perjudian dan pengaturan pertandingan.

Pada Mei tahun lalu, dua orang pebulu tangkis Malaysia, Tan Chun Seang dan Zulfadli Zulkiffli, masing-masing mendapat hukukam 15 tahun dan 20 tahun karena pengaturan pertandingan.

Baru-baru ini, mereka gagal dalam banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga di Lausanne, Swiss.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X