Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Midlaner DOTA 2 Favorit yang Bakal Bersinar di TI9

By Imadudin Adam - Kamis, 8 Agustus 2019 | 12:05 WIB

JUARA.NET - The International 2019 bakal digelar pada 20 Agustus 2019-25 Agustus 2019. Ini merupakan turnamen terbesar yang ada pada game DOTA 2.

Dalam game ini dibutuhkan kerjasama tim yang apik dari para player yang terlibat karena tim yang paling kompak sudah jelas bakal memenangi pertandingan.

Bicara soal DOTA 2 tentu ada posisi yang paling berpengaruh yakni midlaner. Posisi ini merupakan posisi tengah di mana biasanya posisi ini yang nantinya paling menentukan.

Selama The International digelar, ada beberapa midlaner terbaik yang unjuk gigi.

Di gelaran TI9 nanti, diprediksi setidaknya ada 5 midlaner yang bakal tampil menggila. Siapa saja? Berikut ulasannya!

1. Midone

Dia merupakan sosok yang memiliki kemampuan dalam hal DPS daripada menjadi seorang Crowd Control. Setidaknya ada tiga hero yang jadi andalannya antara lain Kunka, Templar Assassin, dan Ember Spirit.

2. Miracle

Midlaner bisa dibilang merupakan midlaner terbaik yang pernah ada di DOTA 2 dan Team Liquid sangat beruntung bisa punya sosok Miracle dalam skuadnya. Peak performance Miracle sendiri sudah dipertahankan selama empat tahun.

Ya, dari 2015 hingga 2019, dia masih konsisten dan jadi yang terbaik. Yang paling dahsyat adalah saat dia memecahkan rekor menjadi player pertama yang sukses mencapai 9.000 MM pertama di DOTA 2.

3. Somnus M

PSG.LGD menjadi salah satu tim yang harus diperhitungkan di TI9 berkat performa apik dari sang midlaner, Somnus M. Player bernama asli Lu Yao ini selalu didukung oleh tim melalui porsi latihan yang ketat dan terukur.

BACA JUGA: Tips DOTA Underlords - 5 Hero Terbaik Patch #215

4. Sumail

Bicara soal midlaner, sudah jelas jika bocah yang satu ini bakal masuk. Ya, Sumail pernah menjuarai The International di tahun 2015 hanya berselang tujuh bulan ketika dia bergabung secara profesional dengan Evil Geniuses.

Statistiknya selama mengikuti ajang tersebut benar-benar gila karena usianya ketika menjuarai The International 2015 hanya baru 16 tahun.

5. No One

Boston Major harus diakui menjadi ajang unjuk gigi No One di mana dia meratakan EternaLEnVy menggunakan salah satu hero yang bukan hero favorit yakni Shadow Fiend. No One merupakan sosok yang kuat dalam duel satu lawan satu.

Lawan bakal dibuat melarat dan progres perkembangan karakternya dibuat lambat olehnya.

 
 
 
View this post on Instagram

Diego Simeone "panaskan" awal musim.... . #atleticomadrid #realmadrid #manchestercity #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X