JUARA.net - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memberikan komentar terkait pencoretan Rizky Pora.
Gelandang Timnas Indonesia, Rizky Pora, secara resmi dicoret dari skuad Garuda.
Pencoretan tersebut disebabkan karena perilaku Rizky Pora dinilai telah menunjukkan perilaku tidak sportif saat membela klubnya, Barito Putera, kontra PSM Makassar, Rabu (14/8/2019).
Rizky Pora memukulsalah satu pemain PSM Makassar, Bayu Gatra.
Baca Juga: Sprinter Muda Belanda Diciduk Setelah Diduga Berjualan 17 Kg Narkoba pada Sebuah Festival
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memberikan komentar terkait persoalan tersebut.
“Kami mengharapkan tingkat disiplin tertinggi dari para pemain tim Nasional," kata Simon McMenemy seperti dilansir oleh JUARA.net dari situs resmi PSSI.
Simon pun mengakui bahwa ia sebenarnya sering untuk mengingatkan anak asuhnya itu untuk memiliki disiplin yang baik.
"Ini telah dibahas beberapa kali dan para pemain telah diingatkan bahwa mereka adalah representasi dari seluruh pemain Indonesia," ujar Simon menjelaskan.
Ia pun tak main-main dan menganggap bahwa sikap disiplin merupakan suatu prinsip yang harus dimiliki seorang pemain.
Simon telah menunjuk pengganti mengisi posisi Rizky Pora yaitu gelandang sayap Persib Bandung, Febri Hariyadi.
Baca Juga: Dikalahkan PSM Makassar, Pelatih Barito Putera Kecewa Terhadap Wasit
Pelatih berkebangsaan Skotlandia tersebut memberikan alasan mengenai soal penunjukan Febri.
"Kami mencari pemain yang bisa menjadi role model, pemain yang mampu menjalankan instruksi serta mampu bermain dalam sistem yang kami inginkan," tutur Simon.
Timnas Indonesia akan mengikuti persaingan dan berjuang di kualifikasi Piala Dunia.
Baca Juga: Delapan Pertandingan Belum Terkalahkan, Ini Kata Pelatih Borneo FC
Lawan pertama yang akan dihadapi Timnas Indonesia yaitu Malaysia, Kamis (5/9/2019) sebelum melawan Thailand pada Selasa (10/9/2019).
Dua laga perjalanan awal Timnas Indonesia tersebut akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar