JUARA.NET - Atlet kayak, paramotor, dan microlight trike pada 17 Agustus 2019 merayakan peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-74 di kawasan Tanjung Lesung.
Cara perayaan ini sekaligus menjadi pembangkit kawasan Tanjung Lesung pasca tsunami pada 2018.
Upacara pengibaran bendera di kawasan ini dilakukan secara serempak di darat, laut, dan udara.
Empat atlet kayak menggelar bendera merah-putih di atas air laut Pantai Kalicaa, sementara dua atlet paramotor dan satu atlet microlight trike mengibarkan bendera di udara, tepatnya di atas kawasan Kalicaa Beachfront.
Pengibaran bendera di dua tempat tersebut dilakukan bersamaan dengan berkibarnya bendera merah-putih di lapangan upacara di darat.
Momen pengibaran bendera di darat, laut, dan udara tersebut mendapat dukungan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Perum Damri.
Presiden Director Banten West Java, Poernomo Siswoprasetjo, mengajak masyarakat Tanjung Lesung untuk bangkit usai musibah tsunami yang melanda daerah tersebut.
"Sumber daya masyarakat harus kuat dan meningkatkan kemampuan dan keahlian diri agar memberikan manfaat dalam pengembangan ekonomi, pariwisata dan budaya di Provinsi Banten,” ujarnya.
Baca Juga: Daftar 18 Tim Peserta Tour d'Indonesia 2019, Afrika Kirim Wakil Kuat
Sementara itu, Kepala Balai BMKG Wilayah 2 (Banten, Lampung, Sumsel & Kalimantan), Hendro Nugrohomemaparkan bahwa BMKG saat ini telah mengaktifkan 18 lokasi alat pemantau info dini di sekitar Lampung dan Banten dalam bentuk HF Radar Tsunami, antara lain di Kalianda, Mambruk, Labuhan dan Tanjung Lesung dengan jangkauan hingga 70-90km.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar