JUARA.NET - Pelatih Kepala ganda putri PP PBSI, Eng Hian, kembali menaruh perhatiannya kepada Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto.
Hal itu tidak terlepas dari kekalahan yang diterima oleh Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto pada babak kesatu Kejuaraan Dunia 2019.
Pada laga yang dihelat di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Senin (19/8/2019), Yulfira/Jauza takluk dari Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattancahai (Thailand).
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Jojo Akui Ingin Hanya Fokus Pada Tiap Laganya
Ganda putri Indonesia peringkat 1 dunia itu kalah dalam dua gim langsung, 14-21, 15-21.
Dituturkan oleh Eng Hian, penampilan Yulfira/Jauza pada laga tersebut berada di bawah ekspektasi.
Performa yang ditunjukkan mereka dinilai belum matang dalam memainkan tempo permainan serta belum menunjukkan usaha maksimal.
"Seharusnya penampilan mereka bisa lebih dari ini. Untuk hasil akhir saya tidak bisa garansi, karena pasangan Thailand juga memang bagus," ucap Eng Hian, dikutip JUARA.net dari Badminton Indonesia.
"Namun, paling tidak mereka bisa kasih perlawanan lebih dari hari ini. Kemampuan mereka ada. Hanya, mereka masih ragu-ragu dan semangatnya nanggung," ucap pelatih sekaligus mantan pemain ganda putra itu.
Baca Juga: Kalah di Kejuaraan Dunia 2019, Rajiv Ouseph Resmi Gantung Raket
Selain dari sisi kematangan bermain, Eng Hian juga menyoroti bahwa daya juang Yulfira/Jauza belum terlihat di lapangan.
"Memang untuk saat ini saya bilang, kapasitas mereka masih di situ. Jadi evaluasinya juga dari diri mereka sendiri, masih harus ekstra kerja keras lagi,"
"Dari disiplin dirinya, untuk latihan dan persiapan, itu yang harus lebih kuat lagi. Fighting Spirit harus ditingkatkan lagi," tandas peraih medali perunggu Olimpiade Athena itu.
Dengan kekalahan Yulfira/Jauza, maka Indonesia kini tinggal menaruh harapan kepada Greysia Polii/Apriyani rahayu dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar