Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berita Bulu Tangkis - Lin Dan Jaga Asa ke Olimpiade 2020

By Delia Mustikasari,Firzie A. Idris - Jumat, 23 Agustus 2019 | 20:03 WIB
Pebulu tangkis putra China, Lin Dan saat melawan pebulu tangkis putra Kanada, Jason Anthony Ho-Shu, pada babak kesatu turnamen Indonesia Open 2019 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2019).
FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis putra China, Lin Dan saat melawan pebulu tangkis putra Kanada, Jason Anthony Ho-Shu, pada babak kesatu turnamen Indonesia Open 2019 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2019).

JUARA.net - Lin Dan tak mau menutup pintu untuk tampil di Olimpiade 2020. Tokyo akan menjadi Olimpiade kelimanya sejak ia turun di Athena 2004.

Lin Dan turun di Athena 2004, Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012, dan Olimpiade Rio 2016 sebelum ini.

Prestasi terbaik Lin Dan adalah merenggut emas pada Beijing 2008, gelar yang ia pertahankan di London 2012.

Pria kelahiran 14 Oktober 1983 ini memang sudah menyentuh usia gaek bagi seorang atlet. Akan tetapi, ia yakin bahwa dirinya masih memiliki bensin di tangki untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

"Tujuan saya adalah mencapai Olimpiade Tokyo dan itu tidak berubah," kata Lin Dan seperti dilansirJUARA.net dari The Star.

"Semua yang telah saya lakukan dan apa yang akan saya upayakan selama latihan dan kompetisi adalah usaha saya untuk lolos ke Tokyo. Mengetahui perjalanannya akan sangat sulit, saya akan berusaha sekeras yang saya bisa," tutur Lin Dan.

Menurut aturan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) suatu negara dapat memilih hingga dua pemain yang masuk dalam peringkat 16 besar dunia, pada 26 April 2020 untuk bersaing pada nomor tunggal di Tokyo.

Untuk itu, Lin Dan yang saat ini menduduki peringkat ke-17 dunia harus bisa menyalip rekan senegaranya, Shi Yuqi (ranking ke-3 dunia) dan Chen Long (peringkat ke-5).

Jika tidak bisa, Lin Dan kemungkinan akan pensiun dan secara resmi mengakhiri era keemasan bulu tangkis yang dimulai pada awal 2000-an dengan kemunculan Peter Gade (Demark), Taufik Hidayat (Indonesia), dan Lee Chong Wei (Malaysia).


Editor : Firzie A. Idris


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X