JUARA.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez diyakini akan mampu menyegel juara dunia MotoGP musim ini lebih cepat.
Marc Marquez dengan tunggannya yakni motor RC213V mampu tampil begitu perkasa pada MotoGP musim ini.
Dari 12 balapan yang telah dia lakoni, rider berjulukan The Baby Alien ini telah mengantongi enam kemenangan dan lima kali finis di urutan kedua.
Satu-satunya kegagalan Marc Marquez terjadi pada saat dia mengaspal di Sirkuit Americas dengan menorehkan hasil gagal finis.
Pada balapan itu, dia mengalami crash saat tengah memimpin jauh atas para pesaingnya.
Kini Marc Marquez bahkan unggul 78 poin atas rider Ducati, Andrea Dovizioso yang menghuni posisi dua klasemen dengan tujuh seri tersisa pada musim ini.
Dengan demikian, kans Marquez untuk memastikan gelar juara dunia yang keenam sebelum kompetisi musim ini berakhir terbuka lebar.
Oleh para pengamat MotoGP, Marquez diprediksi mampu menyegel titel juara dunia MotoGP 2019 pada MotoGP Thailand pada awal Oktober 2019.
Baca Juga: VIDEO - Kocak! Pembalap Perempuan Pura-pura Baru Belajar Nyetir, Nge-Prank Instruktur
Kegagalan Marquez untuk memenangi dua seri terakhir ternyata tidak mengurangi dominasi pembalap yang identik dengan nomor 93 itu atas rider lain pada musim ini.
Pada MotoGP Austria dan MotoGP Inggris, posisi pemimpin balapan harus luput dari genggaman Marquez pada detik-detik terakhir.
Dovizioso dan Alex Rins (Suzuki Ecstar) merupakan dua pembalap yang mampu merebut tahta pemimpin race dari tangan Marquez pada dua balapan terakhir.
Dikutip JUARA.net dari Speedweek, pengamat MotoGP, Carlo Pernat, angkat bicara mengenai dua 'kegagalan' Marquez tersebut.
Baca Juga: Berita WSBK - Ducati Berpisah dengan Alvaro Bautista, Gandeng Scott Redding
"Saya pikir kegagalan di Austria lebih menyesakkan baginya (Marquez) karena murni akibat kekuatan lawan," tutur Pernat.
"Marquez juga membuat kesalahan yang membuatnya kalah dalam pertarungan dengan Andrea (Dovizioso) yang bermain lebih baik darinya," ujar Pernat yakin.
"Sementara itu, kekalahan atas Rins di Sirkuit Silverstone lebih disebabkan karena pemilihan ban dan setting motornya," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Pernat memprediksi Marquez bakal mampu meraih gelar juara dunianya lebih awal pada musim ini.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Menpora Kucurkan Bonus Kepada Para Atlet Peraih Mendali
"Terlepas dari kegagalannya, Marquez sudah mengantongi keunggulan 78 poin dari pesaing utamanya di kejuaraan dunia," kata Pernat.
"Saya pikir, dengan performa yang ditunjukkannya saat ini, dia punya kans untuk memenangi gelar juara dunia di Thailand," ujarnya optimis.
MotoGP Thailand 2019 sendiri merupakan seri ke-15 dari 19 seri yang dijadwalkan berlangsung pada musim ini.
Itu berarti Marquez hanya perlu menunggu tiga seri lagi untuk bisa mempertahankan gelar juara dunianya.
Jika hal itu benar-benar terjadi, Marquez sukses memperbaiki catatannya pada musim lalu, dimana dirinya mampu memastikan gelar juara dunia pada seri ke-16.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar