JUARA.net - Beberapa bulan terakhir, pembicaraan di dunia tinju dunia ramai soal kemungkinan Saul "Canelo" Alvarez untuk naik dua kelas berat demi menantang juara light heavyweight WBO, Sergey Kovalev.
Pertemuan Canelo Alvarez dengan Sergey Kovalev telah dirundingkan sejak beberapa lama.
Akan tetapi, Kovalev dijadwalkan untuk bertarung lawan Anthony Yarde pada Sabtu (24/8/2019) di kandangnya sendiri di Chelyabinsk, Rusia.
Pada pertarungan tersebut, Yarde hampir menjatuhkan Kovalev pada Ronde 8 sebelum ia bangkit dan mencatatkan kemenangan KO pada Ronde 11.
Setelah pertarungan di Traktor Sports Palace tersebut, Kovalev dan timnya menghadapi beberapa pertanyaan soal duel kontra Canelo Alvarez pada 2 November, kurang dari 10 pekan dari sekarang.
Baca Juga: Finlandia Masuk Kalender, MotoGP Musim 2020 Jadi 20 Seri Balapan
Waktu yang mepet tersebut membuat Kovalev berpotensi kurang persiapan dan waktu pemulihan jelang laga kontra petinju pound for pound terbaik di dunia.
Namun, pelatih Buddy McGirt mengatakan kalau anak asuhnya tak menderita cedera terlalu banyak dari pertarungan kontra Anthony Yarde dan ia tak akan menghadapi masalah terlalu besar untuk menghadapi Canello Alvarez.
"Pemilihan waktunya sudah tepat," ujat Buddy McGirt di DAZN.
Pertarungan terakhir Canelo Alvarez adalah kala ia mengalahkan Daniel Jacobs dengan keputusan mutlak untuk menambah sabuk middleweight IBF ke koleksi gelar WBA dan WBC-nya.
Baca Juga: Dominan pada Musim Ini, Marc Marquez Bisa Segel Juara Lebih Cepat
Sebelumnya, Canelo Alvarez naik ke kellas super middleweight dan mengalahkan Rocky Fielding untuk mengklaim kejuaraan regular WBA.
Ini adalah gelar dunia ketiga di tiga kelas berbeda.
Kemenangan kontra Kovalev akan menjadi sabuk kemenangan keempat dalam empat divisi berbeda.
Buddy McGirt menilai kalau Kovalev akan terbuka untuk pertarungan di kelas berat antara 76kg dan 79kg apabila hal itu berarti ia bisa menantang Canelo Alvarez.
"Tergantung kelas beratnya," tambah McGirt.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | DAZN |
Komentar