JUARA.net - Pusarla Venkata Sindhu berhasil mencuri perhatian publik tatkala mampu merengkuh gelar juara pada nomor tunggal putri Kejuaraan Dunia BWF 2019.
Gelar Juara Dunia 2019 yang baru disabet oleh Pusarla Venkata (PV) Sindhu membuat namanya mencuat di saat kembali ke negara asalnya, India.
Dia berhasil meraih predikat sebagai pebulu tangkis pertama India yang mampu meraih medali emas dalam ajang bergengsi sekelas Kejuaraan Dunia.
Raihan tersebut semakin berarti setelah dia menunggu gelar ini selama dua tahun terakhir.
Sebelum akhirnya berhasil menyabet gelar ini, PV Sindhu pernah dua kali gigit jari usai kalah pada laga pamungkas di Kejuaraan Dunia BWF 2017 dan 2018.
Hasil yang diriah Sindhu saat mengakhiri turnamen bergengsi yang digelar di Basel, Swiss tersebut turut mengundang sang ayah yakni PV Ramana untuk berkomentar.
Dia yakin jika putrinya akan membuatnya bangga dengan mampu menyabet gelar Juara Dunia setelah gagal dalam dua tahun beruntun.
Baca Juga: Usai Hadapi Arsenal, Harry Kane Lihat Siaran Ulang Ketika Dirinya Diving
"Saya selalu yakin dan percaya bahwa suatu saat dia (Sindhu) akan menjadi juara dunia, dan kini dia berhasil meraih itu dan membuat saya bangga," ucap Ramana, dilansir JUARA.net dari Badminton Planet.
"Saya terharu sekali dengan raihannya sampai meneteskan air mata, dia nyaris meraih gelar itu dua kali namun dia gagal, tetapi pada final kali ini dia tampil impresif," sambungnya.
Tentu jelas bahwa sang ayah benar-benar terharu dengan keberhasilan Sindhu.
Baca Juga: VIDEO - Teknik Brutal Weili Zhang saat Sikat Jessica Andrade
So glad today that Sindhu has made a hat-trick- PV Ramana (PV Sindhu's father) pic.twitter.com/zyo7kD8ynA
— ANI (@ANI) November 29, 2015
Pasalnya, perjuangan Ramana dalam mencetak Sindhu sebagai pebulu tangkis andal tak bisa dipandang sebelah mata.
Hal ini bahkan disampaikan oleh salah satu mantan pemain ganda putra India, JBS Vidyadhar.
Vidyadhar bahkan menggambarkan bahwa ayah Sindhu sangat ketat dalam mendidik Sindhu untuk menggeluti bulu tangkis sejak usia delapan tahun.
"Setiap hari bangun jam 03.00 pagi dan mengantar Sindhu ke tempat latihan selama 12 tahun terus-menerus bukan sebuah lelucon," kata Vidyadhar.
Baca Juga: VIDEO - Kocak! Dipukul dengan Curang, Petinju ini Pertahankan Gelarnya
"Dari kota Merredpally, ayahnya selalu rajin mengantar-jemput dia ke Akademi Bulu Tangkis Gopichand di Gachibowli, mengemudi 60 kilometer sebanyak dua kali sehari," kata dia lagi.
Sementara itu, sang ibu, Vijaya, menilai bahwa Sindhu benar-benar menerapkan etika disiplin yang dibangun oleh ayahnya sejak dini tersebut.
Hal itulah yang membuat Sindhu pada akhirnya mampu menjadi salah satu tunggal putri elite dunia.
"Sindhu selalu memiliki dedikasi tinggi ke bulu tangkis. Dia mampu belajar dan terus berusaha dengan usahanya sendiri," tutur Vijaya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Badminton Planet, SportFEAT.com |
Komentar