JUARA.net - Presiden UFC, Dana White, mengatakan kalau pihaknya masih belum yakin siapa yang berikutnya akan bertarung melawan Zhang Weili.
Zhang Weili menjadi juara pertama UFC asal China kala mengalahkan Jessica Andrade dalam waktu hanya 42 detik di UFC Shenzhen, Sabtu (31/8/2019).
Laga di Universiade Sports Center di bawah tatapan 10 ribu lebih pendukung tersebut merupakan kemenangan ke-20 beruntun bagi Zhang Weili.
Petarung asal Hebei, China, tersebut juga mencatatkan hasil sempurna di Octagon dalam empat pertarungan sejauh ini menghadapi Andraade, Tecia Torres, Jessica Aguilar, dan Danielle Taylor.
Baca Juga: Juara UFC Pertama Asal China, Zhang Weili Dapat Bonus Rp709 Juta
Kini, Presiden UFC Dana White, mengatakan kalau pihaknya harus mengatur beberapa hal dulu sebelum mencari lawan Zhang berikutnya.
"Weili bilang kepada saya kalau ia ingin bertarung sebanyak mungkin, saya mendukung itu. Saya bisa bilang bahwa tak ada yang ingin menghadapi Zhang Weili sebelum ia berduel lawan Andrade," ujarnya seperti dikutip JUARA.net dari MMA Fighting.
"Tak ada yang ingin bertarung melawannya. Sekarang, ia adalah sang juara jadi Anda harus menghadapinya apabila ingin merebut sabuk itu."
Dana White juga mengatakan kalau ia terkejut Zhang bisa menumbangkan Andrade dalam waktu kurang dari satu menit.
"Saya bertanya kepada banyak petarung soal pertarungan ini. Semua berpikir bahwa Jessica terlalu kuat bagi Weili dan masih banyak pertanyaan tak terjawab soal dirinya," ujar Dana White.
Baca Juga: 5 Hal Menarik Soal Zhang Weili, Juara UFC Pertama Asal China
"Zhang adalah petarung serba bisa. Ia super bertalenta dan terlihat seperti juara dunia malam ini. Ia terlihat seperti salah satu wanita paling garang di muka bumi. Ia luar biasa," tuturnya lagi.
Siapapun lawannya, Dana White telah mengakui kalau partai Zhang berikutnya besar kemungkinan di Amerika Serikat.
"Ia masih sangat muda dan kariernya masih segar. Kita lihat saja kami punya apa untuk dia, tetapi ia telah membuat awalan bagus," tuturnya lagi.
Hadiah Uang
Zhang Weili, bersama dengan Li Jingliang, Heili Alateng, dan Danaa Batgerel mendapatkan masing-masing 50 ribu dolar AS atau sekitar 709 juta rupiah setelah tampil di UFC Shenzhen.
Ia mendominasi lawannya lewat pukulan ke dagu sang lawan, sebelum melepas serangkaian serangan lewat sikut, lutut, dan pukulan bengis sehingga wasit mengakhiri laga.
Zhang Weili dinyatakan menang TKO.
Zhang dan Jingliang mendapat penghargaan Performa Terbaik malam itu sementara Alateng dan Batgerel mendapatkan bonus Pertarungan Terbaik.
Li Jingliang mengalahkan Ellizeu Zaleski Dos Santos di pertarungan welterweight.
Selain hadiah uang, Zhang juga mendapat ucapan selamat sangat spesial dari legenda american football, Tom Brady, yang ternyata mendukung perjuangan Zhang.
Bintang New England Patriots tersebut memberinya semangat sebelum pertarungan melawan Andrade.
Zhang pernah mengunggah fotonya menggunakan jersey Patriots bernomor punggung 12 milik Brady. Ia pun mengatakan kalau Brady adalah panutannya.
"Terima kasih idolaku! Ini berarti banyak bagi saya," tulisnya. Setelah pertandingan, ia pun mendapatkan pesan selamat dari Tom Brady.
"Bangun pagi hari ini untuk menerima pujian dari idolaku. Saya sangat bahagia, terima kasih @tombrady," tulisnya lagi.
Dihujani Netizen, Jessica Andrade Klarifikasi Hasil
Setelah pertarungan, media sosial Jessica Andrade dan juga akun Instagram resmi UFC Brasil dibanjiri kritik dari para fans lokal yang mengkritisi penampilan Andrade pada pertarungan tersebut.
Baca Juga: Bergabung ke Bellator, Cris Cyborg Nikmati Kontrak Terbesar Sepanjang Sejarah MMA Wanita
Bahkan, ada yang mengatakan kalau Andrade dibayar untuk mengalah ke Zhang.
Namun, Jessica Andrade langsung meluruskan kritik tersebut sekaligus memuji lawannya. Ia juga berjanji akan kembali lebih kuat lagi ke depannya.
"Saya menunggu momen tepat untuk menulis kepada kalian. Saya ingin berterima kasih kepada fans dan teman-teman saya sebenarnya atas dukungan kalian.
"Saya tidak sedih, kami melakukan segalanya dengan benar. Saya telah berlatih dengan baik dan fokus. Partai kontra Zhang adalah salah satu pertarungan di mana saya paling siap.
"Sayang, tangan Zhang mendarat lebih dulu dan saya terjatuh, kemudian datang beberapa sikutan. Ketika mencoba menghindar, serangan datang dari lutut dia. Mustahil bagi saya untuk melanjutkan.
"Saya tak merasa malu karena hal ini terjadi kepada setiap petarung suatu hari...
"Terima kasih kepada seluruh tim saya atas pekerjaan bagusnya. Kami telah melakukan yang terbaik.
"Buat apa rentetan kemenangan tanpa rasa pahit dari sebuah kekalahan? Seorang juara tak terbuat dari hanya kemenangan.
"Ini bukan kekalahan pertama dan tentu saja bukan kekalahan terakhir saya.
"Saya tahu cara mengatasi semua ini. Kritik bertubi yang datang dan hal-hal aneh yang banyak orang Brasil katakan.
"Saya hanya ingin katakan satu pesan kepada mereka semua yang mengkritik saya: TAK ADA SEORANG PUN YANG MASUK KE OCTAGON UNTUK KALAH. Kami akan kembali lebih kuat.
"Ini bukan lah akhir dunia, hanya sebuah start ulang. Saya punya karier solid dengan 27 pertarungan. Saya adalah wanita asal Brasil pertama yang bertarung di Octagon UFC.
"Saya veteran dalam promosi dan dunia MMA wanita.
"Zhang Weili bertarung sangat bagus dan layak mendapatkan gelar itu. Kami akan terus berada di puncak karena itu lah tempat kami, dan hidup berlanjut.
"Saya punya orang-orang hebat di samping saya. Saya tak sabar untuk pulang dan beristirahat, tinggal bersama keluarga dan teman-teman. Smeua yang benar-benar tahu saya mengerti kalau beberapa bulan terakhir tak mudah.
"Saya berlatih tanpa letih selama delapan bulan, akan tetapi semua itu worth it.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | MMA Fighting |
Komentar