JUARA.net - PB Djarum dikabarkan telah bersedia untuk tidak memakai logo dan merk mereka dalam program Audisi tahun 2019.
Kendati sudah bersedia untuk tidak lagi memakai logo perusahaan, pihak PB Djarum belum memberikan kepastian apakah program audisi akan tetap dilangsungkan pada tahun depan.
Hal itu telah dikonfirmasi oleh salah satu pengurus PB Djarum yakni Lius Pongoh saat mediasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta.
"Untuk 2019, kami masih akan tetap berjalan karena masih ada tiga seri lagi yakni Solo, Surabaya, dan Kudus," kata Lius Pongoh, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Namun, untuk tahun 2020, kami harus konsolidasi dulu dalamnya 2020-nya seperti apa," sambung Lius Pongoh.
Dilansir JUARA.net dari Kompas.com, dalam mediasi yang berlangsung pada hari Kamis (12/9/2019) itu, dia juga berharap jika masalah ini akan cepat selesai.
Baca Juga: Gusur Valentino Rossi, Vinales Incar Posisi Pembalap Nomor Satu Yamaha
Pasalnya apabila hal ini berlarut maka secara tidak langsung akan mengganggu kesiapan para atlet bulu tangkis untuk menyipakan diri jelang Olimpiade 2020.
"Kami juga tidak maulah mau Olimpiade, biar cepat beres, atlet tenang, situasi kondusif, biar negara dan bangsa ini tenang semua kerja enak," ucap Lius Pongoh mengakhiri.
Baca Juga: Blizzard Bicara Soal eSports di Asia Tenggara dan Indonesia
Secara keseluruhan, mediasi kedua belah pihak menghasilkan empat poin yang dibacakan langsung oleh Menpora. Berikut hasil lengkap kesepaktan antara PB Djarum dan KPAI:
1. Para pihak yang beberapa waktu terakhir ini berpolemik tentang masalah audisi bulu tangkis Djarum telah mengadakan pertemuan yang dipimpin oleh Menpora dengan tujuan mencari solusi agar audisi bulu tangkis tetap berkesinambungan dengan sejumlah catatan penting dan harus sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Alasan utama adanya kesinambungan audisi bulu tangkis ini adalah dengan mempertimbangkan adanya ketersediaan atlet bulu tangkis usia muda secara selektif dan berjenjang dalam berkontribusi bagi proses pembibitan atlet bulu tangkis nasional karena cabor bulu tangkis masih menjadi salah satu cabang olahraga penyumbang utama perolehan medali di sejumlah event olahraga internasional.
Baca Juga: Jalan eSports Masuk Olimpiade Mulai Terbuka
3. Atas dasar poin nomor satu dan dua di atas, disepakati hal sebagai berikut: a. Djarum Foundation: PB Djarum sepakat untuk mengubah nama yang semula audisi umum beasiswa PB Djarum 2019 menjadi audisi umum beasiswa bulu tangkis tanpa menggunakan logo, merek, dan brand image Djarum. b. KPAI KPAI sepakat untuk mencabut surat KPAI tanggal 29 Juli 2019 tentang permintaan pemberhentiaan audisi Djarum.
4. Kemenpora, KPAI, PBSI, sepakat memberikan kesempatan kepada PB Djarum untuk konsolidasi secara internal guna melanjutkan audisi di tahun 2020 dan seterusnya dengan mengacu pada kesepakatan yang telah diambil pada pertemuan hari ini tanggal 12 September 2019 bertempat di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin oleh Menpora.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar