JUARA.net - Pembalap tim Aprilia Racing, Andrea Iannone, mengungkapkan perasaannya setelah meninggalkan Ducati.
Penampilan Andrea Iannone pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2019 bersama Aprilia memang jauh dari kata memuaskan.
Rider asal Italia itu tak mampu bersaing dengan para pembalap lainnya untuk merebutkan satu tempat terbaik pada akhir balapan.
Hingga berakhirnya seri ke-13 MotoGP 2019, rekan satu tim Aleix Espargaro itu masih belum mampu menemukan ritme balapnya saat menunggangi motor RS-GP.
Penurunan performa signifikan pada musim ini membuat Andrea Iannone menyesal dengan keputusan yang pernah dia buat, yakni meninggalkan Ducati.
Lebih jauh lagi, rider berkebangsaan Italia itu menyebut jika pada saat itu bertahan di Ducati melebihi musim 2016, mungkin dirinya tidak mengalami kesulitan seperti pada musim ini.
"Apakah Anda ingin tahu bahwa saya mempunyai beberapa penyesalan? ketika itu saya harus berkata 'ya' saat menerima sebuah panggilan telepon bukannya 'tidak'," kata Andrea Iannone, dilansir JUARA.net dari GPOne.
Baca Juga: Hasil P1 GP Singapura 2019 - Tercepat, Vertappen Buka Asa Red Bull
Alih-alih berlarut-larut dengan penyesalan karena telah meninggalkan Ducati, Andrea Iannone lebih memilih itu sebagai sebuah pembelajaran dalam hidupnya.
"Bagaimanapun itu adalah bagian dari perjalanan saya, saya menjadi lebih realistis hari ini, lebih sabar dan tidak lagi terlalu mengandalkan insting," sambung Iannone.
"Tentu dengan pengalaman saya harus berkata 'ya' hari ini, dan sungguh berat untuk mengakuinya, karena saya terlalu bangga, Anda harus melakukan kesalahan dan membayar semuanya," tambahnya lagi.
Baca Juga: Dialog Mengharukan Khabib dengan Dustin Poirier Seusai UFC 242
Dirinya mengakui jika penurunan performa yang tengah dialaminya kini salah satunya dikarenakan tak mempunyai paket motor yang kompetitif dalam beberapa musim terakhir.
Soal kans Ducati menjadi juara dunia pada musim ini, Andrea Iannone tak mau berandai-andai mengenai perfoma Andrea Dovizioso yang kini menjadi ujung tombak pabrikan Italia tersebut.
"Hanya orang lain yang mampu menilai itu semua, Anda tidak boleh mengatakan 'andai' atau 'tapi'," ucap pembalap berusia 30 tahun itu.
"Saya juga tidak pernah bertanya kepada diri sendiri kenapa tidak mempunyai motor yang kompetitif dalam beberapa musim terakhir," ucapnya lagi.
Baca Juga: UFC 244 - Jorge Masvidal: Nate Diaz Masih Lebih Tangguh dari Conor McGregor!
Terakhir, Andrea Iannone mengaku jika dirinya mempunyai kenangan indah saat masih membalap bersama Ducati.
"Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan dalam dua musim ini, saya hanya bisa berkata jika saya mempunyai kenangan manis dengan Ducati," kata Andrea Iannone mengakhiri.
Sebelumnya, Andrea Iannone memilih meninggalkan Ducati untuk bergabung dengan Suzuki pada akhir musim 2016.
Saat ini, Iannone tengah melakoni rangkaian sesi MotoGP Aragon 2019 yang sudah memasuki hari pertama pada Jumat, (20/9/2019).
View this post on InstagramHasil pertandingan Liga Europa 2019-2010, Jumat (20/9/2019). . #ligaeuropa #uel #europaleague
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | gpone |
Komentar