JUARA.net - Marc Marquez kembali memastikan diri sebagai pole sitter setelah ia menjadi yang tercepat pada sesi Q2 MotoGP Aragon 2019, Sabtu (21/9/2019).
Marc Marquez disusul oleh Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Marc Marquez mencatatkan waktu 1 menit 47,009 detik.
Fabio Quartararo berusaha hingga usaha terakhir untuk melewati catatan tersebut tetapi ia kurang maksimal pada sektor terakhir di flying lap penentuan.
Fabio Quartararo berhasil mencatatkan waktu tercepatnya selama akhir pekan ini dengan waktu 1 menit 47,336 detik tetapi ia masih terpaut 0,327 detik dari sang juara bertahan.
"Sejujurnya saya tak menduga bisa mencatatkan lap time seperti ini, karena ini cepat sekali. Kami tahu posisi pertama melawan Marc akan susah didapat, oleh karena itu kami bahagia mendapatkan posisi kedua," tutur pembalap asal Prancis tersebut.
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi dan Link Streaming Race MotoGP Aragon 2019
Bagi Marc Marquez, ini adalah pole position ke-89 sepanjang kariernya pada balapan yang ke-200.
Ia kembali ke pole position setelah memulai balapan di MotoGP San Marino sebelum ini di posisi kelima.
"Saya merasa sangat bagus, lebih bagus ketimbang di Misano tentunya. Para pembalap Yamaha tak jauh tetapi lihat besok cuaca seperti apa, bagaimana kita bisa menghadapi balapan, pemilihan ban, dll," tutur juara dunia MotoGP 5 kali ini.
Marc Marquez merupakan kekuatan dominan di Aragon. Rider Repsol Honda ini telah empat kali merasakan manisnya kemenangan di Sirkuit Motorland Aragon.
Baca Juga: Jadwal Lengkap dan Jam Mulai MotoGP Aragon 2019, Maju Satu Jam!
Ia hanya pernah dua kali dikalahkan di trek ini, yakni oleh Jorge Lorenzo saat masih memperkuat Yamaha pada 2014 dan 2015.
Berkat hasil pada kualifikasi ini, Marc Marquez berarti telah tujuh kali mencatatkan pole position di sirkuit tersebut.
Bahkan, Tikungan 10 telah diubah menjadi namanya musim lalu, memastikan bahwa balapan nanti benar-benar menjadi trek kandang bagi rider asal Spanyol tersebut.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar