JUARAnet - Pembalap drag race profesional asal Amerika Serikat, Alex Laughlin, mengira bahwa nyawanya bakal berakhir beberapa jam setelah mengonsumsi sebuah chip tortilla yang dibuat dari cabai Carolina Reaper, cabai dengan tingkat kepedasan tertinggi di dunia.
Alex Laughlin dan para anggota tim Elite Motorsports mengikuti tantangan Paqui One Chip Challenge pada Jumat (11/10/2019) malam.
Paqui Chip membuat kepingan tortilla yang diklaim terpedas di seluruh dunia.
Rahasianya adalah mereka membuat chip tersebut dari Carolina Reaper, cabai terpedas di dunia dengan rating 1,9 juta Scoville, skala yang dipakai untuk mengukur kepedasan cabai atau makanan pedas lain.
Sebagai perbandingan, cabai domba atau cabai rawit putih, salah satu cabai paling lazim di Tanah Air, yang banyak ditemukan di Jawa Barat ini memiliki tingkat kepedasan 50-100 ribu di skala Scoville.
Baca Juga: VIDEO - Mana yang Lebih Dahsyat? Messi atau Ronaldo saat menggunakan kaki terlemah?
Alhasil, Anda bisa menebak sendiri betapa pedasnya chip tortila dari Paqui tersebut.
Alex Laughlin dan krunya mencoba tantangan tersebut pada Jumat malam setelah dua ronde pertama seri balap NHRA Carolina Nationals di Carolina Utara.
Ia dan krunya pun mengabadikan momen tersebut dalam sebuah unggahan instagram.
Dari awalnya bercanda tawa, Laughlin langsung menyadari bahwa keputusan memakan satu chip tortilla itu mungkin salah satu kesalahan terbesar dalam hidupnya.
"Tak lagi deh. Ini jelas bukan hal terpintar yang pernah saya lakukan," ujarnya seperti dikutip JUARA.net dari Yahoo Sports.
"Saya menerima tantangan ini karena seorang teman menunjukkannya di YouTube. Saya gemar makanan pedas dan biasanya tak masalah," tutur Laughlin lagi.
"Saya pernah ke restoran-restoran yang mengharuskan kita tanda tangan dokumen sebelum mencoba makanan pedas mereka dan itu pun saya tak pernah masalah."
Baca Juga: VIDEO - Kena Hook Kiri Sangar, Petinju Amerika KO dan Langsung Koma
"Namun, ini beda level. Saya mengira rasa pedas itu akan bertahan 10 menit. AKan tetapi, 14 jam kemudian kondisi saya masih buruk sekali," tuturnya.
"Saya terbangun pada pukul 3 pagi dan langsung mencari di Google, 'pendarahan internal'. Serius, saya berpikir akan kehilangan nyawa pada saat itu,"ujar Laughlin.
Sang drag racer pun mengatakan bahwa ia biasanya dapat makan sesuatu yang orang lain tak ingin konsumsi tetapi ia mengaku bahwa kali ini aksinya mungkin selangkah terlalu jauh.
Beruntung bagi sang pembalap, ia tetap bisa ikut kedua sesi kualifikasi pada keesokan harinya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar