JUARA.net - Sergey Kovalev mengatakan bahwa kondisi fisiknya belum pulih benar ketika ia turun ring untuk mempertahankan gelar light heavyweight WBO menghadapi Saul "Canelo" Alvarez, Minggu (3/11/2019).
Pertarungan kontra Canelo Alvarez adalah ke-17 kali beruntun Sergey Kovalev bertarung dalam perebutan gelar juara.
Sebelum ini, Sergey Kovalev menang atas Anthony Yarde di Chelyabinsk, Rusia, pada 24 Agustus 2019.
Waktu pertarungan yang begitu dekat membuat badan petarung berusia 36 tahun ini tak berada dalam kondisi maksimal saat turun di MGM Grand, Las Vegas, Nevada.
"Saya letih setelah ronde keenam, karena pertarungan sebelum ini terlalu dekat. Namun, tak masalah. Ini merupakan pengalaman baru bagi saya," ujar Sergey Kovalev seperti dikutip JUARA.net dari BoxingScene.com.
Baca Juga: VIDEO - Pukul KO Sergey Kovalev, Canelo Alvarez Ciptakan Sejarah
Hal ini terlihat dari jumlah pukulan Kovalev kepada petinju yang kurang lebih 10 cm lebih pendek darinya tersebut.
Pada empat ronde terakhir, Kovalev melepas 62 power punches berbanding 104 dari Canelo Alvarez.
Sergey Kovalev kalah TKO pada ronde 11 setelah ia menerima pukulan kombinasi dari petinju asal Meksiko tersebut.
"Canelo adalah juara hebat. Malam ini terasa saya belum pulih benar dari pertarungan terakhir kontra dia. Namun, tak apa-apa. Terima kasih atas pertarungan ini Canelo, saya punya respek besar kepadanya," tuturnya lagi.
Sergey Kovalev dikatakan menerima 12 juta dolar untuk pertarungan melawan Canelo Alvarez ini.
Jumlah tersebut merupakan bayaran terbesar sejak ia pertama bertarung secara profesional pada Juli 2009.
Baca Juga: Hasil UFC 244 - Antiklimaks, Jorge Masvidal Kalahkan Nate Diaz untuk Sabuk BMF!
Sergey Kovalev mengatakan bahwa selain prospek finansial yang cerah tersebut, ia menerima ajakan Canelo Alvarez karena tak berhasil melakukan duel unifikasi gelar.
"Saya tahu saya bisa menjadi juara unifikasi, tetapi tak ada yang mau bertarung di divisi saya," tutur Kovalev.
"Canelo lebih segar, ia pendatang baru ke divisi ini. Staminanya lebih banyak, tak masalah. Ini pengalaman bagus bagi saya."
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar