JUARA.net - Petinju asal Australia, Dwight Ritchie, tewas dalam sebuah kecelakaan di latihan ketika ia tengah sparring dengan petinju lain bernama Michael Zerefa.
Dwight Ritchie terkapar setelah sesi latihan tarung dengan Zerafa, yang sedang bersiap untuk menghadapi Jeff Horn dalam sebuah pertarungan bertajuk The Battle of Bendigo di Melbourne.
Telegraph Australia melaporkan kalau Ritchie menerima pukulan di badan, berjalan balik ke sudutnya, dan langsung terkapar.
Ia tak bisa dibangunkan lagi setelah itu.
Ritchie merupakan mantan juara middleweight asal Australia. Petinju berusia 27 tahun itu hanya pernah kalah 2 kali dalam kariernya yang telah melakoni 21 pertarungan.
Baca Juga: Fuzhou China Open 2019 - Lolos ke Final, Minions Jaga Asa Pertahankan Gelar
"Dengan kesedihan dan rasa shock besar, kami mengumumkan bahwa koboi petarung Dwight Ritchie secara tragis meninggal dunia kala melakukan apa yang ia cintai," tulis promotor Ritchie, Jake Ellis, di Facebook.
"Sebagai promotor dan teman Dwight, sungguh berat rasanya menerima kabar tragis yang baru terjai ini."
"Dwight akan selalu diingat dalam lingkunan petinju sebagai salah satu bakat paling terang di Australia yang gaya bertarungnya merupakan wujud dari bagaimana ia menjalani hidup."
"RIP Koboi, Anda akan selalu dikenang."
Baca Juga: Gandeng KFC, DBL Indonesia akan Mengadakan Turnamen 3x3
Menurut BoxRec.om, Dwight Ritchie merupakan petarung kelahiran Shepparton, Victoria, Australia pada 29 Februari 1992.
Petinju orthodox ini bernama lengkap Dwight Thomas Rewouf Ritchie.
Ritchie melakoni debutnya di dunia tinju profesional pada 16 Juli 2009 dan laga terakhirnya datang kala ia kalah kontra Tim Tszyu pada Agustus 2019 di Sydney, Australia, dalam laga perebutan gelar IBF Australasian Super Welter.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar