JUARA.NET - Tim esports dari Amerika Utara, Echo Fox resmi dibubarkan usai mengalami masa-masa sulit selama satu tahun terakhir ini.
Tim yang satu ini kehilangan dukungan finansial dan investor hingga membuatnya harus gulung tikar.
Meski tidak ada yang buka suara, investro mereka justru memberikan klarifikasi jika tim ini memang sudah dibubarkan.
Baca Juga: Was-was Kalah Pamor, Messi Tolak Rencana Barcelona Datangkan Mbappe
Hal ini membuat Echo Fox harus membuang semua pemain dan stafnya.
“Tidak ada lagi Echo Fox,” kata seorang investor kepada Win.gg. Ia juga mengklaim bahwa logo dan seragam organisasi itu kini telah menjadi “barang untuk dikoleksi”.
Badai datang setelah investor dari tim ini, Amit Raizada dipanggil karena ujaran email rasis kepada ivenstor lain. Pendiri Echo Fox, Rick Fox, juga mundur sebagai akibat dari kontroversi tersebut.
Di tengah masalah ini, Echo Fox akhirnya melepaskan tempat League of Legends Championship Series usai gagal menendang Raizada dari kursi investor.
Baca Juga: Cetak Rekor Gila! Orang ini Lari Marathon di 196 Negara Dunia
Riot Games kemudian memaksa Echo Fox untuk menjual slot mereka di LCS kepada Evil Geniuses seharga US$30 juta (sekitar Rp422 miliar).
Meskipun Echo Fox kini telah dibubarkan, mereka akan tetap dikenang sebagai ikon di dunia esports.
Editor | : | Imadudin Adam |
Komentar