JUARA.net - Semenjak kalah di UFC 229, Conor McGregor berulang kali meminta rematch kepada Khabib Nurmagomedov. Namun, Khabib terus menolak tantangan petarung asal Irlandia tersebut.
Conor McGregor beberapa kali menantang Khabib setelah tumbang lewat submission pada partai 6 Oktober 2018 di Las Vegas tersebut.
Ia bahkan mengatakan Khabib "penakut" karena tak ingin rematch di Moskow, Rusia. McGregor bahkan mengatakan bahwa sebagai pria kelahiran Dagestan, Khabib bukan seorang Rusia tulen karena enggan bertarung di Moskow.
Kini, Khabib mengutarakan bahwa Conor McGregor sebenarnya tak ingin pertarungan di Moskow.
Baca Juga: Serem Abis! Ternyata Ini Pukulan Yang Paling Gila dalam Jagat Tinju
"Jujur, saya pikir ia tak ingin pertarungan itu. Kenapa demikian? Karena saya mengalahkannya dalam empat ronde. Saya mengalahkannya dan ia tap out," tutur Nurmagomedov, seperti dikutip JUARA.net dari RT Sport.
"Itu adalah tanda ia tak ingin berada di sana, 'tolong lepaskan saya' dan semua itu. Sekarang ia ingin rematch?"
"Pertama, ia harus merengkuh hak rematch. Kita berada di tahun keempat semenjak kemenangan terakhirnya. Saya harus memenangi 10 pertarungan sebelum punya kesempatan untuk bertarung demi sebuah gelar di UFC," lanjut sosok berjulukan The Eagle tersebut.
"Hal ini tak terhitung 16 kemenangan saya di luar UFC. Setiap pertarungannya saya menangkan tak lewat adu mulut tetapi lewat tindakan. Di situ bedanya kami, ia bicara saja, saya beraksi."
Baca Juga: Bisnis Miras Sukses, Conor McGregor Sumbang 14 Miliar Rupiah
"Orang-orang akan bisa menilai sendiri, 'tunggu dulu, ini orang hanya berbicara sementara yang satunya beraksi terus.' Ngomong doang satu hal, tetapi ia langsung berbeda ketika harus beraksi. Jadi, bagi saya tak penting umpatan-umpatan dia. Ia seorang idiot. Kita tak menaruh perhatian kepada orang-orang idiot," lanjut Khabib.
Conor McGregor direncanakan kembali ke arena UFC pada 18 Januari 2020 untuk melawan Donald Cerrone.
Sementara, Khabib Nurmagomedov akan kembali sekitar Maret 2020 demi bersua Tony Ferguson.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar