Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Tyson Fury: Kami Harus Redam Power Deontay Wilder!

By Firzie A. Idris - Senin, 25 November 2019 | 15:53 WIB
Tyson Fury dan Deontay Wilder.
Tyson Fury dan Deontay Wilder.

JUARA.net - Salah satu penonton yang hadir menyaksikan partai Deontay Wilder vs Luis Ortiz II pada akhir pekan kemarin adalah pelatih Tyson Fury, Ben Davison.

Petinju asal Inggris, Tyson Fury, merupakan pemegang gelar kelas berat unifikasi WBA, IBF, WBO, IBO, dan lineal.

Ia dijadwalkan bersua Deontay Wilder (42-0-1, 41 KO) untuk laga rematch pada Februari 2020 setelah petinju asal Amerika Serikat tersebut berhasil mempertahankan sabuk juara WBC-nya dari tantangan Luis Ortiz.

Kemenangan Deontay Wilder atas Luis Ortiz mendapat pujian dari banyak pihak.

Luis Ortiz berulang kali menancapkan pukulan straight dan hook keras ke kepala dan badan Wilder pada enam ronde pertama.

Baca Juga: Bob Arum: Pukulan Wilder Sangar, tetapi Tyson Fury Bisa Atasi Dia

Namun, kejayaan Wilder datang lewat satu pukulan tangan kanan trengginas yang menghantam kepala Ortiz dan membuatnya menghantam kanvas pada ronde ketujuh.

"Saya tak berupaya melucu dan tak mengatakan Deontay sengaja membuang ronde-ronde tersebut dengan sengaja, tetapi dia memilih waktunya dan tahu Ortiz tak bisa terus bertahan apabila senantiasa mendekat ke Wilder," tutur Davison seperti dikutip JUARA.net dari The Athletic.

"Kemenangan itu hanya masalah waktu bagi Wilder."

Ben Davison mengatakan bahwa jalan utama bagi Tyson Fury untuk berjaya atas Deontay Wilder adalah dengan meredam kekuatan eksplosif yang dimiliki oleh Wilder.

"Saya tak akan memberitahu cara bagaimana kami akan menetralisir itu, tetapi kami harus meredam tenaga Wilder. Hal itu jelas sekali. Semua yang tak bisa melakukan itu akan kena KO," tutur Ben Davison.

"Wilder adalah anomali alam."

Baca Juga: Promotor Daud Yordan: MMA Keren, tetapi Tinju Masih Lebih Menarik untuk Bisnis

Davison lalu mengutarakan bagaimana Tyson Fury sekarang lebih bugar dan fokus ketimbang pada pertemuan pertama, Maret 2018.

Tyson Fury mengalami serangkaian masalah dengan narkoba, alkohol, dan diet bermasalah yang membuatnya absen tiga tahun dari ring sebelum pertarungan kontra Wilder ketika itu.

Pada duel pertama antara keduanya, Tyson Fury dinyatakan kalah lewat keputusan juri.

Namun, hasil tersebut tak disambut baik oleh para penonton yang hadir karena mereka yakin Fury telah melakukan lebih dari cukup untuk memenangkan duel.

"Tyson unggul dari Wilder pada pertarungan besar pertamanya setelah tiga tahun absen dari ring. Ia tidak takut oleh siapapun," tutur Davison. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X