JUARA.NET - Kemenangan Deontay Wilder atas Luis Ortiz menyajikan catatan statistik yang luar biasa.
Bahkan statistik ini lebih dahsyat dibandingkan milik Mike Tyson yang dianggap sebagai pemukul terbaik.
Benar, KO milik Deontay Wilder catatannya menjadi 97 persen.
Baca Juga: Serem! Matanya Luka, Pemain Hoki ini Harus Lakukan Bedah Kepala
Bahkan catatan tersebut membuatnya berada di atas Vitali Klitschko dan Lennox Lewis.
Sedangkan George Foreman yang merupakan salah satu pemukul terbaik hanya punya rasio KO 84 persen sedangkan Tyson memiliki rasio 76 persen.
Sejauh ini Wilder memang raja KO dan satu-satunya yang selamat dari terjangan tinjunya yang luar biasa hanya Tyson Fury.
Baca Juga: Saking Hebatnya, 5 Pemain ini Jadi yang Terbaik di Eropa dan Amerika Selatan
Bahkan pelatih Fury, Ben Davison mengatakan bahwa Wilder adalah pemukul terbaik dalam sejarah tinju.
"Dia adalah pemukul terbesar bukan hanya dalam sejarah kelas berat, tetapi dalam sejarah tinju," ucapnya.
Bahkan Wilder sendiri tak menampik jika dirinya memang memiliki pukulan yang luar biasa.
"Saya rasa saya mendapat respek dengan mengatakan bahwa saya adalah pukulan paling berat dalam sejarah tinju," tuturnya.
Baca Juga: Robert Alberts Kecewa Usai Persib Gagal Kalahkan Barito Putera
"Saya melakukan apa yang saya lakukan berulang kali. Saya memberi orang banyak terjangan untuk membuatnya KO," lanjutnya.
Tapi sayangnya, Wilder merasa bahwa untuk diakui, dirinya harus melakukan hal berat untuk dibuktikan sebagai pemukul terbaik.
"Kalian harus memberikan kredit pada saya. Tapi sialnya saya butuh 40 laga untuk diakui sebagai pemukul terbaik," pungkasnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | The Sun |
Komentar