JUARA.net - Penyelenggaraan SEA Games 2019 di Filipina terus mendulang sorotan dari berbagai pihak, terutama para negara peserta.
Singapura bahkan sampai mengirim surat keluhan resmi ke panitia penyelenggara (Phisgoc) perihal berbagai isu mulai dari areditasi, transportasi, hingga kurangnya makanan halal bagi atlet mereka.
SEA Games ke-30 ini memang dimulai dengan beragam kisah tak mengenakkan yang dialami wartawan sampai ke para atlet sendiri.
Singapura menjadi negara terakhir yang menyuarakan keberatannya terhadap cara Filipina menyelenggarakan event olahraga multi sport ini.
Lewat surat tertanggal 24 November 2019, Chef de Mission Singapura Juliana Seow menyampaikan keluhan ke COO Phisgoc, Ramon Suzara.
Baca Juga: Hasil Timnas U-22 Indonesia Vs Thailand 2-0 - Garuda Muda Kandaskan Sang Juara Bertahan
"Kami secepatnya meminta perhatian untuk mengatasi situasi yang tengah kami hadapi. Kami telah berusaha sebaik mungkin untuk bersabar dan memberi pengertian.
"Sebaik apapun Anda berusaha untuk memecahkan problema ini, situasi tak bisa terus sama karena atlet-atlet kami sangat terpengaruh dan tak bisa mempersiapkan diri dengan efektif," tulis Seow.
Sebagai contoh, Straits Times melaporkan bahwa salah satu poin dalam surat tersebut adalah keluhan perihal hotel timnas sepak bola Singapura di Century Park yang "tidak menyediakan makanan halal cukup dan opsi menunya sangat terbatas".
Baca Juga: PSSI Batal Ketemu Luis Milla, Pelatih Timnas Senior Masih Tanda Tanya
Terlebih, beberapa ofisial tim "sampai harus kelaparan".
Tak hanya itu, para pemain timnas netball Singapura di Somerset Alabang dan tim floorball di Hotel Luxent sampai harus memesan makanan dari luar hotel agar mereka dapat makan secara lengkap.
"Mereka harus memesan makanan dari luar hotel agar makanan mereka lengkap dan Anda mungkin tahu bahwa nutrisi sangat penting bagi persiapan kami dan para atlet kami justru kelaparan."
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar