JUARA.NET - Medali emas pertama kontingen Indonesia dipersembahkan melalui cabang olahraga polo air putra Indonesia yang dipimpin manajer Reva Deddy Utama pada ajang multi event dua tahunan SEA Games 2019 Filipina.
Bertanding di New Clark Aquatic Centre, Capas , Filipina, Jumat 29 November 2019, di laga terakhirnya Indonesia menang atas Malaysia 17-4. Namun torehan medali emas baru dipastikan pada laga berikutnya saat Filipina dan Singapura bermain imbang 6-6.
Usai laga Filipina kontra Singapura, para pemain langsung bergembira merayakan kegembiraan ini. Menangis gembira, ini yang terlihat di wajah para pemain polo air Indonesia.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Hancurkan Malaysia, Tim Polo Air Putra Indonesia Kian Dekati Emas Pertama
Dengan hasil ini, Indonesia mengoleksi tujuh poin dari empat pertandingan, diikuti Filipina dengan empat poin dari tiga pertandingan di peringkat kedua dan ketiga Singapura dengan tiga poin dari tiga kali main. Thailand di peringkat empat dengan dua poin dan Malaysia di peringkat kelima belum mendapat poin.
Empat laga yang dilakoni Timnas Indonesia adalah di partai pertama ditahan Filipina 6-6, menaklukan juara bertahan Singapura 7-5, mengalahkan Thailand 17-12 dan di laga terakhir menumbangkan Malaysia 14-7.
Meski Filipina masih menyisakan satu laga, tapi nilai Indonesia tidak bisa dikejar tim-tim dibawahnya.
Polo air putra diikuti lima negara, menggunakan sistem setengah kompetisi atau ketemu semua. Juara adalah tim dengan poin tertinggi.
Bagi polo air putera ini adalah sejarah meraih emas pertama sejak tampil kali pertama di 1977.
Sekaligus mematahkan dominasi Singapura yang sudah jadi 27 kali juara SEA Games sejak kali pertama digelar 1965.
"Alhamdulillah, bersyukur atas medali emas yang diraih Tim Polo Air Putra Indonesia. Selamat atas kerja keras tim. Ini sejarah 42 tahun ikut polo air di SEA Games sejak 1977 berhasil meraih medali emas. Semoga emas pertama untuk kontingen Indonesia bisa menjadi motivasi cabang lain meraih emas," ujar Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie.
Hal senada diungkapkan Manajer Tim, Reva Deddy Utama, yang terus memotivasi atlet dari awal hingga akhir.
"Alhamduliilah, polo air putra bisa memberikan medali emas pertama untuk kontingen Indonesia, serta memberikan medali pertama polo air Indonesia setelah menunggu 42 tahun. Dan ini juga berkat perjuangan pemain serta pelatih yang bagus menerapkan strategi," jelas Reva.
Baca Juga: Dulu Mentereng di Barcelona, Begini Nasib Pemain Muda Barca ini Sekarang
"Terima kasih untuk seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung tim Indonesia. Kita berhasil menyumbang medali emas pertama untuk Indonesia dan membuat sejarah untuk polo air Indonesia. Terima kasih," ucap Ridjkie Mulia.
"Sulit diungkapkan dengan kata-kata, Ini bagai keajaiban. Yang pasti seneng banget, bagaimana kita berjuang dari awal sampai seperti sekarang ini. Terima kasih Coach Milos dan juga PB PRSI serta pemerintah dan KOI, semua pihak yang telah membantu perjuangan ini," papar Kapten tim, Rezza Auditya.
"Kami sudah berjuang selama tiga tahun, dan tugas pertama saya membawa emas SEA Games ke Indonesia telah berhasil. Sekarang bagaimana kita bisa mempopulerkan olahraga polo air di Indonesia. Semoga emas ini bisa jadi momentum awal berkembangnya polo air di Indonesia," ujar Pelatih Milos Sakovich.
Rencananya, upacara penyerahan medali akan berlangsung setelah dua laga di hari terakhir, Minggu (1 Desember 2019) pukul 20.45 atau 19.45 WIB.
Tim Polo Air :
Manajer : Reva Deddy Utama
Pelatih :
1. Milos Sakovic
2. Dean Baldwin
3. Benny Respati
Atlet :
1. Rezza Auditya Putra
2. Ridjkie Mulia
3. Novian Dwi Putra
4. Delvin Felliciano
5. Fakri Mahmud
6. Andi Muhammad Uwaizulqarni
7. Beby Willy Eka Paksi Tarigan
8. Zaenal Arifin
9. Rafi Alfaris
10. Made Agung Dwicahya Arsana
11. Silvester Goldberg Manik
12. Yusuf Budiman
13. Rian Rinaldo
Editor | : | Imadudin Adam |
Komentar