JUARA.net - Hidup Andy Ruiz Jr mengalami transformasi setelah ia menjadi juara dunia tinju kelas berat pertama dengan darah Meksiko setelah menang atas Anthony Joshua pada Juni 2019.
Andy Ruiz Jr mencatatkan salah satu kejutan terbesar di dunia tinju modern kala menjatuhkan Joshua empat kali sebelum petinju asal Inggris itu menolak melanjutkan pertarungan jelang ronde ketujuh.
Padahal, Andy Ruiz Jr datang sebagai petarung pengganti setelah Joshua Miller gagal lolos tes obat-obatan terlarang.
Andy Ruiz Jr mendapatkan 7 juta dolar dari pertarungan ini, jauh lebih kecil dari bayaran Anthony Joshua yang mendapat 25 juta dolar.
Baca Juga: Anthony Joshua Jelang Duel Lawan Andy Ruiz Jr: Ada Api di Perut Saya
Kemenangan Andy Ruiz Jr atas Anthony Joshua dikatakan Talksport sebagai kejutan terbesar kedua sepanjang sejarah tinju kelas berat dunia setelah Buster Doulgas menjatuhkan Mike Tyon di Tokyo pada Februari 1990.
Fakta bahwa kemenangan tersebut menjadikannya juara dunia tinju kelas berat pertama yang memiliki darah Meksiko juga membuat profil Ruiz Jr naik di negara asalnya.
BBC melaporkan bahwa Andy Ruiz Jr kini langganan tampil di acara talkshow, ia bertemu dengan presiden Meksiko, membeli rumah baru dan mobil-mobil mewah, serta tampil di berbagai iklan.
Sejumlah privelese ini mengangkat pertanyaan apakah Andy Ruiz Jr masih memiliki kelaparan untuk mempertahankan sabuk juaranya pada usia yang prima (30 tahun) kini.
"Sebelum bertarung di New York, kami bisa mewawancarai Andy Ruiz selama 20 menit. Kini, kami hanya mendapatkan dua menit," tutur Steve Bunce, wartawatan BBC Radio 5 Live.
"Sekarang, permainannya sudah berbeda dengan ia meroket menuju status bintang. Lebih banyak berlian, lebih banyak jam mewah, rumah-rumah, dan tekanan besar. Ia belum pernah seperti ini sebelumnya."
Baca Juga: Ini Nasihat Klitschko ke Anthony Joshua Jelang Laga Melawan Andy Ruiz Jr
Sebaliknya, Bunce mengatakan bahwa ia terkesima dengan cara Anthony Joshua mempersiapkan diri jelang pertarungan.
Sang reporter mengatakan kalau Anthony Joshua terlihat lebih fokus dan menjadi "petarung berbeda" secara mental dari yang terlihat di New York.
"Timnya telah mengatakan kepada saya bahwa ia kemari untuk menang, bukan untuk memenangkan hati orang," lanjutnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar