JUARA.NET - Selangkah lagi bagi Timnas U-22 Indonesia untuk mengunci medali emas sekaligus menjadi kampiun di ajang SEA Games 2019.
Di partai puncak, Indonesia bakal berhadapan dengan Vietnam pada Selasa, (10/12/2019) di Rizal Memorial Stadium, Manila.
Vietnam sendiri bukan lawan yang mudah untuk ditundukkan terlebih lagi mereka selalu sukses melaju ke partai final tanpa kalah satu kalipun.
Satu grup dengan Indonesia di Grup B, Vietnam berhasil memenangi laga tersebut dengan skor 2-1.
Baca Juga: Hubungan Tumpulnya Osvaldo Haay Kontra Vietnam dengan Kemenangan Indonesia
Tentunya kekalahan Indonesia di fase grup dari Vietnam memberikan beban mental bagi anak asuh Indra Sjafri nantinya.
Selain bayang-bayang sulitnya mengalahkan Vietnam, Indonesia juga dibayangi oleh tren spesialis runner-up.
Ya, sejatinya Indonesia sudah dua kali ke partai final, namun selalu menemui jalan buntu.
Sejak digelar pertama kali pada tahun 1959, Indonesia baru dua kali merasakan medali emas tepatnya tahun 1987 saat SEA Games digelar di Jakarta dan juga SEA Games 1991 ketika pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara ini digelar di Filipina.
Lantas berapa kali Indonesia sudah melaju ke partai final? Menurut dari rekap Bolasport, Indonesia sudah ke final sebanyak empat kali yakni di tahun 1979, 1997, 2011, dan 2013.
Tiga edisi diantaranya digelar di Jakarta (1979, 1997, 2011) dan satunya lagi digelar di Myanmar (2013).
Baca Juga: 28 Tahun Lalu, Filipina Jadi Tempat Timnas Indonesia Juara SEA Games
di partai final 1979, Indonesia dibungkam oleh Malaysia dengan skor 1-0. Rentatan buruk Indonesia berlanjut di tahun 1997 ketika skuat Garuda dikalahkan Thailand dengan skor 4-2 (adu penalti).
Kemudian catatan buruk ini terus berlanjut di tahun 2011 di mana Malaysia kembaloi membungkam Indonesia melalui adu penalti dengan skor 4-3.
Sedangkan di tahun 2013, Thailand menjadi pelengkap kegagalan Indonesia di partai final dengan skor 1-0.
Sudah nelangsa di empat edisi final SEA Games 2019, akankah Indonesia mampu mendapatkan jackpot di final yang kelima dengan menjadi juara?
Editor | : | Imadudin Adam |
Komentar