JUARA.net - Petinju kelas berat Inggris, Anthony Joshua, tak ingin berbicara terlalu jauh soal perebutan gelar di divisi kelas berat hingga setelah Deontay Wilder dan Tyson Fury pada 22 Februari 2020.
Pertarungan Tyson Fury vs Deontay Wilder akan memperebutkan Sabuk Juara WBC yang telah Wilder pertahankan 10 kali sejak mengalahkan Bermane Stiverne pada Januari 2015.
Sementara, Joshua masih memiliki dua pertarungan wajib dalam enam bulan ke depan setelah ia berhasil mencatatkan kemenangan mutlak kontra Andy Ruiz Jr akhir pekan lalu.
Anthony Joshua mendapatkan kembali Sabuk Juara WBO, IBF, WBA, dan IBO yang lepas dari tangannya setelah ia menderita kekalahan kontra Ruiz Jr pada pertemuan pertama mereka, Juni 2019.
Baca Juga: Promotor Tinju Inggris Serang Andy Ruiz Jr: Dari Heavyweight King Jadi Burger King!
Ia akan menghadapi Oleksandr Usyk demi Sabuk Juara WBO dan Kubrat Pulev untuk Sabuk IBF.
"Melihat ke depan, pandangannya bisa sedikit kabur kalau memandang terlalu jauh," tutur Joshua kepada BBC.
Baca Juga: Perbandingan Bonus Emas SEA Games Atlet Filipina dan Indonesia
"Cepat atau lambat saya akan melihat untuk melakukan unifikasi gelar dan menjadi petarung undisputed. Jika kesempatan terbuka, saya akan menghadapi Wilder dan Fury. Wilder akan bersua Fury pada Februari. Setelah itu selesai, baru mereka boleh menyinggung nama saya," tutur Joshua lagi.
"Saya tak dapat terus bertarung melawan para juara. Semua penantang akan kami sambut untuk menghadapi juara unifikasi ini," tuturnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar