Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

WIlder-Fury 2 Diprediksi Bakal Jadi Laga Termahal Sepanjang Sejarah

By Firzie A. Idris - Kamis, 19 Desember 2019 | 17:09 WIB
Petinju asal Amerika Serikat, Deontay Wilder.
@BRONZEBOMBER
Petinju asal Amerika Serikat, Deontay Wilder.

JUARA.net - Duel rematch Deontay Wilder vs Tyson Fury pada 22 Februari 2019 diprediksi menjadi salah satu laga paling laku sepanjang sejarah.

Hal tersebut diungkapkan oleh promotor tinju gaek, Bob Arum, dalam sebuah wawancara dengan Boxingscene.

"Saya akan kecewa apabila jumlah penjualan pay-per-view kurang dari dua juta tiket," tutur promotor ternama tersebut.

"Itu adalah target dan perkiraan kami. Saya pikir ini sangat mungkin dan kami melakukan seagalanya untuk meraih angka tersebut atau melebihinya."

Baca Juga: Pendapatan Marcus/Kevin dan Para Pebulu Tangkis Indonesia Lain Sepanjang 2019

Pertemuan pertama antara Deontay Wilder dan Tyson Fury menghasilkan 325 ribu penjualan tiket pay-per-view.

Selain penjualan pay-per-view, Bob Arum memperkirakan bahwa duel ini akan menghasilkan uang secara keseluruhan 100 juta dolar.

Jumlah ini akan bersaing dengan duel Mike Tyson vs Lennox Lewis pada 2002 yang menghasilkan 110 juta dolar (1,97 juta pay-per-view) dan juga Mike Tyson vs Evander Holyfield pada 1997 yang menghasilkan 100 juta dolar (1,99 juta pay-per-view).

Baca Juga: Diminati Persib Bandung, Yevhen Bokhashvili Masih Ingin Bersama PSS

Kedua pertarungan tersebut adalah duel-duel tinju termahal sepanjang masa.

"Wilder-Fury 2 memiliki tarikan sama seperti Pacquiao vs Mayweather atau Mayweather vs McGregor," tutur Arum.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X