JUARA.NET - Malam yang buruk pernah dialami oleh penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo di musim 2010/2011 ketika masih bergabung bersama Real Madrid.
Kala itu Ronaldo harus menghadapi kenyataan digocek menggunakan operan tiki-taka ketika berhadapan dengan Barcelona di Liga Champions.
Saat itu Barcelona memainkan operan di wilayah pertahanannya sendiri dan Ronaldo dengan cepat langsung mengejarnya.
Baca Juga: UEFA Rilis 10 Nama Pemain Muda yang Diprediksi Bersinar Tahun 2020
Alih-alih sukses, Ronaldo justru kesusahan karena operan dari Barcelona.
Frustrasi dengan hal tersebut, Ronaldo kemudian marah-marah kepada rekan satu timnya.
Amukan Ronaldo ini menjadi salah satu momen yang mendapatkan perhatian di Liga Champions.
Sosok Egois Menurut Forlan
Cristiano Ronaldo memang harus diakui sebagai salah satu pesepak bola terbaik.
Dia bahkan terus dalam performa terbaik selama lebih dari satu dekade.
Di musim pertamanya dengan Juventus, bahkan Ronaldo sukses menjadi pencetak gol terbanyak untuk Juventus dengan torehan 21 gol.
Tapi sebagai pesepak bola terbaik, masih ada pesepak bola yang kurang baik terhadap Ronaldo, salah satunya adalah Diego Forlan.
Baca Juga: Sambut Musim 2020, Madura United Perkenalkan Sejumlah Pemain Asing
Forlan mengatakan jika Ronaldo adalah sosok yang egois di ruang ganti tidak seperti David Beckham.
Bahkan Forlan menambahkan jika Ronaldo selalu ingin berada di dekat cermin dan banyak menghabiskan waktu di depan cermin.
"Ronaldo adalah seorang egois di ruang ganti, tidak seperti (David) Beckham," ujarnya.
"Cristiano selalu ingin berada di dekat cermin. Dia menghabiskan sepanjang hari melihat ke cermin," lanjutnya.
Sepertinya Forlan belum memaafkan Ronaldo karena mengambil kaos nomor tujuhnya di Old Trafford dan menjadikannya miliknya.
Memang saat itu terjadi usia Ronaldo masih sangat muda.
Tapi semenjak hari itu, Ronaldo terus bertransformasi menjadi pesepak bola terbaik.
Editor | : | Imadudin Adam |
Komentar