JUARA.NET - Drama transfer Ezechiel Ndouassel akhirnya mencapapi titik tertinggi kala Bayangkara FC akhirnya resmi mendatangkan penyerang asal Chad itu, Selasa, (21/1/2020).
The KING is here, King Ezechiel N'douassel. Welcome bro," tulis pernyataan Bhayangkara FC.
Sebelumnya, banyak kabar berhembus mengenai transfer dari Ezechiel Ndouassel namun kemudian hal tersebut akhirnya diklarifikasi pada Rabu, (22/1/2020).
Adapun beberapa hal menarik dari transfer tersebut yang pertama adalah mengenai durasi kontrak Ezechiel di Bhayangkara FC.
Baca Juga: Manny Pacquiao Tantang Salah Satu Petarung UFC Terkuat!
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji mengonfirmasi bahwa Ezechiel dikontrak selama dua tahun bersama Bhayangkara FC.
Demikian juga sang Agen Ezechiel, Agwa Alib Jules yang mengonfirmasi hal serupa.
Kontrak Ezechiel di Persib sejatinya masih aktif hingga akhir musim 2020.
Dengan demikian, Bhayangkara FC membayar sejumlah uang sebagai biaya transfer penyerang yang sering disapa King Eze itu.
"Ya sudah resmi ke Bhayangkara. Ezechiel tidak dipinjamkan. Jadi, sudah ada komitmen dan antara Persib dan Bhayangkara FC," kata Aliba seperti dilansir Juara.net dari Kompas.
"Persib dan Bhayangkara FC sudah sepakat baik soal harga maupun perjanjian lainnya," tambahnya.
Walau demikian, Aliba tak membeberkan berapa besaran uang yang dikeluarkan Bhayangkara FC untuk mentransfer Ezechiel.
Sebagai gambaran, menurut data transfermarkt, nilai pasar Ezechiel Ndouassel adalah 475 ribu euro atau sekitar Rp 7 Miliar.
Aliba menyatakan hanya ada sebuah klausul khusus yang menyiratkan Ezechiel tak bisa bermain melawan Persib Bandung saat tahun pertama.
"Dia dapat kontrak selama dua musim. Untuk perjanjian lainnya, ada beberapa. Salah satunya, Ezechiel tidak boleh main waktu Bhayangkara ketemu Persib," ungkap Aliba.
Baca Juga: Messi Kembali Torehkan Catatan Mentereng Bersama Barcelona
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Diektur Persib Teddy Tjahjono.
Ezechiel Ndouassel tak bisa bermain saat Bhayangkara FC berjumpa Persib pada musim 2020.
"Memang ada klausul itu, karena dia kan sebenarnya kontraknya sampai akhir 2020. Jadi logikanya pada saat transfer kita sepakat sama Bhayangkara FC bahwa Eze tidak bisa bermain di 2020 ketika lawan Persib Bandung," kata Direktur Persib, Teddy Tjahjono, dikutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Agen Ezechiel, Aliba juga menjelaskan bila proses transfer Ezechiel dilakukan secara baik-baik.
Selain itu, ia juga mengaku selain Bhayangkara FC, Ezechiel juga melakukan negosiasi dengan Arema FC dan Bali United, namun klub berjuluk The Guardian itu menjadi peminta paling serius kliennya.
Baca Juga: Menurut Statistik, Sejak 31 Januari 2018, Van Dijk Lebih Produktif dari Oezil
"Tidak ada masalah apa pun baik dengan Bobotoh, pelatih, dan manajemen. Dia hanya mau cari suasana baru," kata Aliba.
"Ya memang Persib mati-matian untuk pertahankan Ezechiel. Namun, saya tidak bisa apa-apa, karena yang memutuskan tetap pemain, bukan saya," tambahnya.
"Selain Arema, ada juga Bali United. Tapi saya lihat Bhayangkara FC paling serius," tambahnya.
Kehadiran Ezechiel di Bhayangkara FC melengkapi kuota pemain asing The Guardian.
Sebelumnya mereka telah mengamankan Herve Guy, Renan Silva dan Lee Won-jae.
Kabar itu pun memunculkan rumor bahwa Bruno Matos menjadi bagian dari kesepakatan Ezechiel alias menjadi biaya transfer yang diberikan Bhayangkara FC kepada Persib.
Namun, hal itu dibantah oleh Teddy Tjahjono.
"Engga bener (soal tukar antara Ezechiel dan Bruno Matos)," ucapnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Komentar