JUARA.net - Managing director Yamaha, Lin Jarvis, membeberkan alasan timnya menggusur Valentino Rossi sebagai pembalap tim pabrikan.
Yamaha telah resmi menunjuk Fabio Quartararo untuk menggantikan posisi Valentino Rossi di tim pabrikan mulai musim 2021.
Fabio Quartararo dan Maverick Vinales akan menjadi ujung tombak Yamaha untuk menghadirkan kembali kejayaan yang sudah lama didambakan.
Tim berlogo garpu tala itu memilih Quartararo setelah dia tampil cemerlang sebagai pembalap debutan pada MotoGP 2019.
Baca Juga: PP Pordasi Punya Ketua Umum yang Baru, Hj. Triwatty Marciano
Pembalap berjulukan El Diablo berhasil mengumpulkan total tujuh podium dengan enam kali pole position.
Pada akhir musim, dia juga berhasil finis di peringkat kelima pada klasemen akhir pembalap MotoGP 2019.
Capaian itu mengalahkan Valentino Rossi, yang hanya mampu mengakhiri musim 2019 dengan berada di peringkat ketujuh.
Gejolak yang terjadi di tim Yamaha tersebut membuat Lin Jarvis selaku managing director akhirnya mau membeberkan alasan di balik tergusurnya rider berusia 40 tahun itu.
Pria asal Inggris itu menyebut bahwa timnya harus melalakukan proses regenerasi dengan memberikan tempat kepada rider-rider yang lebih muda.
Hal itu cukup berasalan lantaran Yamaha sedang berupaya mengembalikan performa terbaiknya setelah terakhir kali meraih mahkota di kelas utama pada musim 2015 melalui Jorge Lorenzo.
Kendati demikian, Jarvis dan timnya tetap menaruh hormat kepada Valentino Rossi, yang sudah menghabiskan sebagian besar masa kariernya bersama Yamaha.
"Kami sangat menaruh respek dan menghargai semua talenta yang dimiliki Valentino. Akan tetapi, tim Yamaha juga memiliki rencana sendiri untuk masa depan," kata Jarvis, dilansir Juara.net dari El Pais.
Baca Juga: Akan Kembali Berlatih, Fisik Jadi Prioritas Utama Kento Momota
Jarvis juga mengakui bahwa memang dirasa cukup aneh mengumumkan bursa transfer pembalap untuk musim yang masih jauh.
Namun, tindakan Yamaha ini diambil mengingat persaingan mendapatkan pembalap di dunia MotoGP berlangsung kian sengit.
Yamaha tentu tidak ingin kehilangan salah satu bintang masa depan mereka seperti Fabio Quartararo.
"Di era sekarang, dengan adanya enam pembalap tim pabrikan di MotoGP, pembalap muda berbakat adalah sosok yang paling dibutuhkan," kata Jarvis.
"Akibatnya bursa transfer pembalap MotoGP jadi berlangsung lebih cepat," tukasnya lagi.
Baca Juga: Mantap! Soal Kekuatan Khabib Nurmagomedov Dinilai Lebih Unggul dari Ferguson
Sementara itu, kendati dilengserkan dari tim Monster Energy Yamaha, bukan berarti aksi Valentino Rossi menjelajahi sirkuit balapan tidak bisa terlihat lagi.
Sebab, Yamaha memberikan dua pilihan kepada Rossi. Pilihan pertama adalah bertukar posisi dengan Fabio Quartararo untuk menjadi pembalap Petronas Yamaha SRT.
Adapun pilihan kedua, Yamaha menyerahkan sepenuhnya keputusan masa depan dari The Doctor sendiri.
"Memang sedikit aneh rasanya mengawali musim ini dengan sebuah kabar bahwa Vale tidak akan lagi berada di tim pabrikan kami pada 2021," imbuhnya.
"Tapi, apapun keputusan yang diambil Vale, Yamaha akan terus ada untuk dia," tegas Jarvis.
Baca Juga: Pengakuan Mike Tyson yang Pernah Adu Pukul di Dalam Jeruji Besi
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | El Pais |
Komentar