JUARA.NET - Pemain Real Mallorca, Takefusa Kubo nampaknya harus menerima sikap rasis dari salah satu pelatihnya sendiri.
Pemain internasional Jepang itu bermain dari bangku cadangan pada menit ke-65 ketika menghadapi Espanyol dan tim tuan rumah sukses menang dengan skor 1-0.
Namun setelah laga usai, kamera tertangkap bahwa salah satu pemain Mallorca melakukan hal rasis pada pemuda berusia 18 tahun ini.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bersinar dan Cetak Rekor Fantastis di Juventus!
Gerakan itu bahkan sama sekali bukan cara untuk berkomunikasi.
Di sepanjang tahun 2020, perilaku rasis memang kerap terjadi di berbagai liga sepak bola top Eropa dengan Italia menjadi negara yang paling sering melakukan ini.
This is how Mallorca's staff called back Kubo warming up on the sidelines for his substitution. #EspanyolRCDMallorca #ESPMLL pic.twitter.com/psU70crdgR
— M•A•J (@Ultra_Suristic) February 9, 2020
Mallorca pasti harus bertindak dalam beberapa hari mendatang karena mereka tidak bisa membiarkan insiden itu terjadi begitu saja.
Mungkin bisa juga Real Madrid yang merupakan tim asli Kubo juga harus melakukan sesuatu terhadap pemain yang dipinjamkannya ini.
Kena Rasis Malah Dikartu Merah!
Penyerang Shakhtar Donetsk, Taison, menerima sebuah perilaku rasisme dari pendukung Dynamo Kiev pada Minggu, (10/11/2019).
Penyerang asal Brasil itu menjadi sasaran nyanyian rasis hingga akhirnya dia terpaksa bereaksi terhadap hal tersebut.
Taison yang emosi mengangkat jari tengahnya ke arah para penggemar Dynamo Kiev dan kemudian menendang bola ke arah mereka.
Baca Juga: Mengintip Pesta Perayaan Gelar Juara Marquez Bersaudara di Cervera
Sayangnya, wasit bertindak kurang adil di mana dia malah mengkartu merah Taison dan rekan senegaranya, Dentinho, menangis di lapangan.
Keputusan wasit harus diakui memang merupakan sebuah hal yang keliru.
Ketika pemain dilecehkan secara rasial dengan cara yang begitu mengerikan, reaksi seperti Taison memang harus diharapkan.
Absolutely heartbreaking seeing Shakhtar player Dentinho in tears after receiving racist abuse in today’s game against Dynamo. Taison retaliates by kicking the ball into the crowd and gets sent off. More needs to be done. pic.twitter.com/S9CA5uNfcw
— Tom Sleeman (@TomSleeman11) November 10, 2019
Menghukum orang yang emosi karena ujaran rasis tentu adalah hal yang kurang tepat dan bodoh.
Banyak pihak yang mengatakan bahwa Dynamo Kiev harus dihukum secara berat atas kejadian ini.
Di tahun 2019, sudah banyak sekali hal-hal berbau rasis yang terjadi. Di Italia, pelanggaran rasisme jadi yang paling banyak terjadi.
Sayangnya, UEFA Selaku organisasi tertinggi sepak bola Eropa belum melakukan hal signifikan terkait hal ini.
Editor | : | Imadudin Adam |
Komentar