JUARA.NET - Permasalahan tentang merebahnya Virus Corona di dunia, dipandang dari sisi yang lain oleh pihak Ferrari.
Meski saat ini tengah diterpa skandal besar yang membuat Ferrari dipandang sinis di dunia Formula 1, presiden Ferrari Mattia Binotto lebih memilih memberikan pernyataan realistisnya tentang Virus Corona.
Saat ini dunia memang sedang dilanda kegelisahan dan ketakutan yang luar biasa terhadap virus ini.
Dilansir oleh Juara.net dari Kompas.com, 105.837 diseluruh dunia positif tertular virus yang menyerang saluran pernapasan ini.
Dilansir Juara.net dar Crash.net, dari negara asal Ferrari (Italia), sebanyak 7.375 kasus yang telah terlapor dengan total kematian mencapai 366 jiwa.
Jumlah korban ini membuat Italia menjadi negara di Eropa yang paling parah terkena dampak Virus Corona.
Baca Juga: Mulai Dari Posisi 14, Pembalap Jepang Raih Juara Moto GP Qatar 2020
Keberadaan virus ini dinilai Binotto dapat memberikan dampak untuk dunia.
Dikarenakan hal tersebut, Binotto kemudian merasa bertanggung jawab mengembalikan senyum dunia lewat gelaran F1.
Binotto juga berharap seri pembuka di Albert Park, Australia akan menjadi pertandingan yang seru hingga membuat orang-orang melupakan wabah korona yang tengah terjadi.
Rencananya Australian Grand Prix akan diadakan tanggal 12 hingga tangga 15 Maret ini.
Ferrari saat ini tengah diterpa badai skandal yang terbawa dari musim lalu.
Masalah tersebut membuat Ferarri harus menghadapi tekanan dari tujuh tim lain di F1, puncaknya pihak FIA melakukan investigasi mesin Scuderia Ferrari.
Meskipun demikian, pihak Ferrari merasa akan tetap tampil memberikan yang terbaik.
Lewat mobil seri SF1000 dan kedua rider andalan mereka Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, Ferrari merasa sudah sangat siap melibas perhelatan F1 tahun ini.
Baca Juga: Polling Menarik CEO Sirkuit Sepang, MotoGP Malaysia Digelar 2 Kali?
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com, crash.net |
Komentar