Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tunggal Putra Melempem di All England Open 2020, Pelatih Angkat Bicara

By Fiqri Al Awe - Jumat, 13 Maret 2020 | 18:47 WIB
Pelatih Tunggal Putra Indonesia Hendry Saputro Ho
badmintonindonesia.org
Pelatih Tunggal Putra Indonesia Hendry Saputro Ho

JUARA.NET - Pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra Ho, memberikan penjelasan dan evaluasi mengenai alasan kalahnya para wakil Indonesia di babak awal All England Open 2020.

Pada gelaran All England Open 2020, sektor tunggal putra Indonesia diwakili oleh Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Shesar Hiren Rhustavito serta Tommy Sugiarto.

Para wakil Indonesia, terutama tiga nama pertama yang digembleng di Pelatnas Cipayung, maksimal hanya mampu mencapai babak kedua All England Open 2020.

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang datang sebagai unggulan nyatanya tidak bisa memberikan perlawanan yang berarti bagi lawan-lawannya.

Baca Juga: All England Open 2020 - Mantan Rival Taufik Hidayat Masih Belum Habis

Dilansir Juara.net dari website resmi PBSI, Hendry Saputra mengaku kaget menyaksikan hasil Jojo dan Anthony.

Hendry merasa ada satu cara bermain yang perlu dievaluasi dari Anthony.

Anthony yang awalnya bermain reli tiba-tiba jadi terlalu bernafsu dalam mematikan lawan.

Hal tersebut kemudian membuat dirinya banyak melakukan kesalahan sendiri.

Akhirnya Anthony kalah karena kehilangan fokus dan kepercayaan diri. Hal yang sama terjadi pada Jonathan.

Hendry merasa mungkin mereka menanggung beban terlalu berat.

Baca Juga: Daftar Figur Sepak Bola Internasional yang Positif Terjangkit Virus Corona

Meskipun rapor merah harus diterima Anthony dan Jojo, setidaknya gelaran All England Open 2020 ini memberikan panggung terbaik bagi Shesar Hiren Rhusvianto.

Menjadi satu-satunya tunggal putra yang melaju ke babak kedua, Hendry merasa Shesar banyak menunjukkan perbaikan peforma.

Hendry merasa Shesar hanya perlu meningkatkan kekuatan fisiknya, terutama untuk menghadapi permainan dengan durasi lama.

Selain itu, Hendry juga merasa Shesar perlu mengatur kesabarannya.

Pasalnya Shesar sebelumnya menguasai jalannya pertandingan, pada akhirnya dia kehilangan fokus dan melakukan kesalahan sendiri.

Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting, Unggulan yang Selalu Sulit Masuk Babak Kedua

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, kecewa setelah timnya tersingkir dari Liga Champions dan mengakui bahwa dirinya adalah pecundang yang sangat buruk. Perasaan Juergen Klopp hancur lebur setelah mendapati tim besutannya, Liverpool, disingkirkan dari ajang Liga Champions 2019-2020 oleh Atletico Madrid. “Saya sadar saya adalah pecundang yang benar-benar buruk," ucap Klopp menambahkan. "Terutama ketika para pemain berupaya keras dalam pertandingan melawan pemain kelas dunia yang bertahan dengan dua lapis yang masing-masing berisikan empat pemain." “Kesalahan utama kami adalah terlambat lima menit dalam mencetak gol kedua," ujar Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari Fox Sports. Meskipun gagal mempertahankan gelar Liga Champions, setidaknya Liverpool masih punya pelipur lara. Gelar Liga Inggris dipastikan akan jatuh ke tangan jika mereka mampu dua kali menang lagi. #ligachampions #liverpool #atleticomadrid #mohsalah #juergenklopp #klopp #Bolastylo #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com, badmintonindoensia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X