JUARA.NET - CIES Football Obeservatory baru-baru ini merilis daftar tim sepak bola yang paling bernilai di Eropa.
Dilansir Juara.net dari BBC lonjakan nilai Liverpool ini membuat mereka kini menjadi klub paling bernilai di Eropa.
Lonjakan nilai Liverpool pada periode 2020 didapati dari prestasi gemilang anak asuhan Juergen Klopp pada musim lalu.
Sukses kawinkan tiga gelar (Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antar Klub) dimusim lalu, dan saat ini mendominasi jalannya Liga Inggris membuat Liverpool jadi memiliki nilai yang paling tinggi.
Selain itu, variabel lainnya seperti usia pemain, nilai ekonomi klub dan inflasi juga mempengaruhi besaran nilai yang didapat oleh masing-masing klub.
Baca Juga: Untuk Pertama Kali Dalam Sejarah, Wrestlemania Digelar Tanpa Penonton
Bagi Liverpool lonjakan nilai ini berarti akan meningkatkan harga pemain-pemain Liverpool jika mereka ingin menjualnya.
Dalam daftar tersebut, Liverpool berhasil mengalahkan Manchester City dan Barcelona yang secara berurutan berada pada posisi dua dan tiga.
Sementara itu, satu-satunya tim Italia yang masuk dalam daftar 10 besar hanyalah Juventus.
Juventus sendiri hanya bercokol di rangking ke 10 dengan nilai 783 juta euro (Rp 13,1 triliun).
Berikut daftar 10 besar klub sepak bola dengan nilai tertinggi menurut CIES Football Observatory.
Baca Juga: PM Jepang: Olimpiade 2020 Tetap Jalan, Polling Warganya Memilih Tunda
1. Liverpool (Inggris) - 1,405 miliar euro (Rp 23,6 Triliun).
2. Manchester City (Inggris) - 1,361 miliar euro (Rp 22,9 triliun).
3. Barcelona (Spanyol) - 1,170 miliar euro (Rp 19,7 triliun).
4. Real Madrid (Spanyol) - 1,100 miliar euro (Rp 18,5 triliun).
5. Chelsea (Inggris) - 1,008 miliar euro (Rp 16,97 triliun).
6. Mnchester United (Inggris) - 1,007 miliar euro (Rp 16,95 triliun).
7. Paris St-Germain (Perancis) - 979 juta euro (Rp 16,4 triliun).
8. Atletico Madrid (Spanyol) - 836 juta euro (Rp 14,08 triliun).
9. Tottenham Hotspur (Inggris) - 787 juta euro (Rp 13,2 triliun).
10. Juventus (Italia) - 783 juta euro (Rp 13,1 triliun).
Baca Juga: Corona Bikin Persepak Bolaan Spanyol Berduka
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com, BBC.com |
Komentar