JUARA.net - Usai gelaran All England Open 2020, ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tengah mendapatkan sorotan menyusul raihan hasil kurang maksimal.
Duet Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal melangkah lebih jauh pada turnamen All England Open 2020 usai tersisih pada babak kedua.
Langkah ganda putra peringkat keenam dunia tersebut terhenti usai kalah dari wakil tuan rumah, Marcus Ellis/Chris Langridge.
Bertanding di Arena Birmingham, Inggris, Fajar/Rian takluk melalui straight game alias dua gim langsung dengan skor 14-21, 15-21.
Baca Juga: Setelah Sebelumnya Jemawa, Akhirnya UFC Menyerah Pada Corona Juga
Hasil tersebut tentu membuat banyak orang terkejut mengingat Fajar/Rian adalah unggulan kelima sedangkan sang lawan hanya berstatus sebagai pemain non-unggulan.
Akan tetap Ellis/Langridge mampu membalikkan hitung-hitungan di atas kertas tersebut dengan menjungkalkan Fajar/Rian hanya dalam 45 menit saja.
Torehan Fajar/Rian pada All England Open 2020 tentu mendapatkan sorotan dari sang pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi.
Bagaimana tidak? Jika dilihat dari segi hasil, Fajar/Rian mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun lalu yang mampu menembus babak semifinal.
Kendati demikian, Herry menyebut bahwa ada banyak faktor yang turut mempengaruhi performa Fajar/Rian pada turnamen level 1000 tersebut.
"Fajar/Rian tampil di bawah penampilan terbaik mereka. Saat bertanding memang kaki Rian sedang bermasalah sehingga kecepatannya menurun," kata Herry, dilansir JUARA.net dari Badminton Indonesia.
"Sementara itu, Fajar sering melakukan kesalahan yang tidak perlu. Memang secara keseluruhan penampilan mereka bisa dibilang agak turun," tutur dia lagi.
Baca Juga: Kisah Atlet Surfing Digigit Hiu, Tetap Maju Ke Kejuaraan Dunia
Di sisi lain, Herry Iman Pierngadi memuji performa Marcus Ellis/Chris Langridge, terutama dalam bertahan.
"Terlepas dari penampilan Fajar/Rian, Ellis/Langdridge bermain cukup bagus," tuturnya lagi.
"Selain mereka bermain di kandang sendiri, keduanya bertahan dengan baik dan tidak gampang ditembus," ucap Herry mengakhiri.
Baca Juga: Untuk Pertama Kali Dalam Sejarah, Wrestlemania Digelar Tanpa Penonton
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar