Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sudah Raih Banyak Gelar Juara, Valentino Rossi Ternyata Pernah Bosan Jadi Pembalap MotoGP

By Agung Kurniawan - Kamis, 19 Maret 2020 | 16:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, saat menjalani sesi latihan bebas MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia
MOTOGP.COM
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, saat menjalani sesi latihan bebas MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia

JUARA.net - Valentino Rossi ternyata pernah merasa bosan menjadi pembalap MotoGP meski dia telah menorehkan banyak prestasi mentereng.

Valentino Rossi menjadi salah satu pembalap yang telah mempunyai kiprah panjang pada ajang Grand Prix sejak kehadirannya di kelas 125cc pada 1996.

Selama 24 tahun berkiprah pada ajang Grand Prix, rider berjulukan The Doctor tersebut telah mengumpulkan total sembilan gelar juara dunia di semua kelas balap.

Tidak bisa dipungkiri, Valentino Rossi telah menjelma bak magnet yang mampu menyedot banyak penggemar untuk melihat aksinya di lintasan balap.

Baca Juga: Rencana Cerdik F1 Hadapi COVID-19: Majukan Libur Jeda Kompetisi

Di tengah puasa kemenangan yang sudah menderanya sejak musim 2017, pembalap berusia 41 tahun tersebut bahkan masih menjadi pusat perhatian.

Namun, siapa sangka dengan kiprah panjang dan berbagai rentetan prestasi yang telah diraih, Valentino Rossi ternyata pernah merasa jenuh menjadi pembalap di MotoGP.

Rasa bosan itu muncul pada 2012 tatkala rider berkebangsaan Italia tersebut masih membalap untuk tim Ducati.

"Secara pribadi, saya menilai mereka harus banyak berubah demi masa depan," kata Rossi, dilansir JUARA.net dari Autosport.

Baca Juga: Eks Manchester United Gratiskan Hotelnya untuk Tenaga Medis yang Perangi Virus Corona

"Hal itu karena sekarang adalah momen terburuk bagi MotoGP sejak saya berada di dalamnya," imbuhnya.

Valentino Rossi merasa bosan dengan balapan kelas utama yang saat itu dinilai tidak kompetitif lantaran perkembangan perangkat-perangkat penunjang kian sempurna.

Selain inovasi yang kian pesat pada saat itu, minimnya aksi yang dilakukan oleh pembalap dalam berduel di lintasan untuk merebut satu tempat terbaik juga turut membuatnya kehilangan gairah.

"Ini adalah momen paling membosankan karena balapan berjalan sangat buruk," tutur Rossi menjelaskan.

Baca Juga: Polemik Olimpiade Tokyo 2020, Menteri Jepang Anggap Ini Kutukan

Dalam kesempatan itu, Rossi bahkan menilai kelas Moto2 dan Moto3 jauh lebih menarik ketimbang balapan di kelas MotoGP.

"Lihatlah kelas Moto3 yang sangat menarik dan juga Moto2 yang fantastis," imbuhnya lagi.

"Kemudian mereka tiba di kelas MotoGP, kelas yang sulit untuk bertahan, demi itu mereka harus bisa mengubah paket motor," ucap Valentino Rossi mengakhiri.

Baca Juga: Melihat Video Latihan Keras Tony Ferguson, Khabib Malah Bingung

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

PBVSI resmi meniadakan gelaran Final Four dan Final Proliga 2020 #pbvsi #bolavoli #voli #bolasport #superballid #bolastylo #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Autosport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X