Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Federasi Atletik Dunia Pilih Hati-hati Sikapi Olimpiade Tokyo 2020

By Fiqri Al Awe - Jumat, 20 Maret 2020 | 13:04 WIB
Logo Olimpiade
OLYMPIC.ORG
Logo Olimpiade

JUARA.NET - Presiden Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF), Sebastian Coe, mengungkapkan pandangannya terhadap polemik penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.

Menyusul keputusan mengejutkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk tetap menggelar Olimpiade Tokyo 2020 sesuai jadwal, banyak pihak mulai menyikapi sinis pesta olahraga multicabang terbesar ini.

Mulai dari warga Jepang sendiri hingga calon atlet yang akan berlaga sudah menyampaikan pendapat miringnya terhadap keputusan tersebut.

Banyak yang kemudian beranggapan tentang kemungkinan pembatalan gelaran Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Sukses Juara All England Open 2020, Yuta Watanabe Tebar Pesona untuk Olimpiade Tokyo 2020

Polemik penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 memancing Presiden IAAF, Sebastian Coe, untuk ikut memberikan pandangannya.

Dilansir Juara.net dari BBC, pria Inggris yang pernah mendapatkan medali emas Olimpiade ini merasa untuk mengatur penyelenggaraan Olimpiade tidak bisa dilakukan dengan cepat.

"Mari kita tidak membuat sebuah pilihan yang sulit di saat masih ada waktu empat bulan di depan," ungkap Coe.

"Acara berubah berdasarkan waktu, tetapi itu bukan pilihan yang harus diselesaikan dalam waktu singkat," tambah Coe.

Selain itu, Coe juga merasa proses penangguhan jadwal dirasa lebih efektif dilakukan ketimbang membatalkan gelaran olahraga ini.

Baca Juga: Ikut Berperang Melawan COVID-19, Tim-tim F1 Siap Produksi Alat Ini

"Agenda olahraga adalah sesuatu yang rumit dan tidak mudah untuk memindahkannya pada tahun setelahnya. Akan jadi sangat merepotkan jika semuanya keluar dari rencana sebelumnya. Seluruh dunia menginginkan keadilan, kami juga demikian" ungkap Coe.

Sebelumnya IAAF sudah menunda tiga acara Diamond League (seri tahunan kompetisi atletik trek dan lapangan elit yang terdiri dari 15 pertemuan atletik undangan terbaik).

Coe sendiri menganggap penundaan-penundaan acara seperti ini perlu dilakukan secara hati-hati, pasalnya akan sangat berkaitan dengan potensi penghasilan dari seorang atlet.

"Semua orang menerima perubahan yang cepat ini. Tetapi saya tetap harus berhati-hati. Saya tidak boleh mengurangi pontesi pendapatan atlet pada saat ini" ungkap Coe.

Baca Juga: Tekad Juru Gedor Persib Usai Tampil Moncer di 3 Laga Awal Shopee Liga 1 2020

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berikut daftar total hadiah uang yang didapat 20 pebulu tangkis Indonesia seusai All England Open 2020. 1. Melati Daeva Oktavianti : 42.150 dolar AS 2. Praveen Jordan : 42.150 dolar AS 3. Kevin Sanjaya Sukamuljo : 36.500 dolar AS 4. Marcus Fernaldi Gideon : 36.500 dolar AS 5. Anthony Sinisuka Ginting : 31.100 dolar AS 6. Apriyani Rahayu : 26.615 dolar AS 7. Greysia Polii : 25.865 dolar AS 8. Hendra Setiawan : 13.837,50 dolar AS 9. Mohammad Ahsan : 13.837,50 dolar AS 10. Gloria Emanuelle Widjaja : 9.467 dolar AS 11. Hafiz Faizal : 9.467 dolar AS 12. Fajar Alfian : 7.387 dolar AS 13. Muhammad Rian Ardianto : 7.387 dolar AS 14. Jonatan Christie : 5.900 dolar AS 15. Shesar Hiren Rhustavito : 5.720 dolar AS 16. Gregoria Mariska Tunjung : 4.320 dolar AS 17. Tommy Sugiarto : 2.500 dolar AS 18. Phita Haningtyas Mentari : 1.787,50 dolar AS 19. Rinov Rivaldy : 1.787,50 dolar AS 20. Ribka Sugiarto : 1.787,50 dolar AS #pbsi #allengland2020 #bulutangkis #badminton #bolasport #bolastylo #supeballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BBC.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X