JUARA.NET - Kabar mengejutkan datang dari PBSI yang secara resmi mengkonfirmasi bahwa pelatih tunggal putra, Hendry Saputra berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Dilansir Juara.net dari Situs Resmi PBSI, Hendry dinyatakan berstatus PDP pada hari ketujuh karantinanya di Pelatnas Cipayung.
Hendry sendiri termasuk dalam tim yang diterbangkan ke Birmingham, Inggris dalam gelaran All England 2020 kemarin.
"Memang betul, saat ini Hendry Saputra dinyatakan sebagai PDP dan masih harus mengikuti serangkaian tes COVID-19. Kami telah menerima laporan dari tim dokter bahwa Hendry tengah menunggu swab test untuk memastikan apakah positif COVID-19 atau tidak" utas Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto.
Setelah menjalani masa karantina selama seminggu, Hendry kemudian mulai merasakan demam, lemas, mual, dan juga tidak bisa memasukkan makanan kedalam tubuhnya.
Baca Juga: Jakarta Dikepung Corona, Aksi Marcus/Kevin dkk pada Indonesia Open 2020 Terancam tertunda
Gejala-gejala tersebut kemudian langsung diperhatikan dengan seksama oleh tim dokter PBSI.
Selain merasakan gejala-gejala tersebut, hasil CT Scan Coach Hendry juga ditemui banyak flek pada paru-paru kirinya.
Flek yang muncul pada paru-paru Coach Hendry ini merupakan flek yang baru saja terjadi, pasalnya sebelumnya dia tidak memiliki riwayat penyakit paru-paru.
Munculnya Flek pada paru-paru ini disinyalir memang dikarenakan infeksi virus corona yang mulai mencapai ke daerah paru-paru orang tersebut.
Berkiatan dengan hal itu, PBSI langsung bertindak cepat untuk membatasi ruang gerak para pebulu tangkis yang tengah latihan di pelatnas dan juga mulai menutup pelatnas secara penuh .
Baca Juga: Tentang Lokasi Tarung Khabib vs Tony Ferguson, Bos UFC Main Rahasia
"Sampai hari ini latihan jalan terus tapi meyesuaikan dengan kondisi kesehatan atlet, hanya untuk jaga performa saja atau sifatnya bebas aktif. Jadwal latihan pun diatur agar tidak bersamaan, kami juga selalu mengimbau atlet untuk jaga jarak satu sama lain" ungkap Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti.
Sebagai langkah jangka panjangnya, kabar PDP Coach Hendy langsung dikirimkan ke pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
"Betul, akan kami laporkan ke BWF hari ini (24/3/2020), karena Hendry merupakan salah satu dari anggota tim yang ke All England. Saat ini PBSI juga terus berusaha untuk menekan potensi penyebaran COVID-19 yang tengah mewabah di Indonesia, salah satunya dengan kebijakan menutup full akses pelatnas" ujar Budiharto.
Dikarenakan munculnya masalah ini, PBSI juga akan memperpanjang masa karantina yang sebelumnya akan berakhir pada pada 30 Maret menjadi akan berakhir pada awal April mendatang.
Baca Juga: Tentang Lokasi Tarung Khabib vs Tony Ferguson, Bos UFC Main Rahasia
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar