JUARA.NET - Resmi ditangguhkannya Olimpiade Tokyo 2020 karena wabah virus corona berpengaruh pada jadwal turnamen bulu tangkis yang digelar di Indonesia.
Setelah mengedepankan pertimbangan keamanan dan keselamatan atletnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) melalui ketuanya Thomas Bach sudah resmi menangguhkan waktu penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Penangguhan yang akan berlangsung satu tahun tersebut rupanya benar-benar akan berdampak pada kompetisi lain, salah satunya bulu tangkis.
Dilansir Juara.net dari situs resmi Badminton Indonesia, pihak PBSI sendiri mulai mencari-cari strategi terbaik menghadapi situasi yang ada.
Baca Juga: Seperti Ujian Nasional, Persib Siapkan Program Latihan Berbasis Online
Tahun ini saja, Indonesia akan menggelar dua turnamen besar bulu tangkis dunia, yaitu Indonesia Open Super 1000 dan Indonesia Masters Super 100.
Ditanyai soal dua turnamen tersebut, Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto, pihaknya berencana untuk menggunakan jadwal indonesia Master 100 sebagai jadwal Indonesia Open 1000.
Mengenai nasib dari Indonesia Master 100 sendiri, pihak PBSI belum menentukan apakah dilakukan penangguhan atau justru dilakukan pembatalan.
Baca Juga: Serius Lawan COVID-19, Fakta Sebenarnya dari Conor McGregor Terungkap
"Sudah kami ajukan ke BWF, turnamen Blibli Indonesia Open Super 1000 akan memakai jadwal Indonesia Masters Super 100. Kami masih menunggu jawaban dari BWF, termasuk jika disetujui, bagaimana kelanjutan penyelenggarakan Indonesia Masters Super 100, akan ditunda atau dibatalkan," ungkap Budi.
Rencananya, Indonesia Open Super 1000 yang semula akan diselenggarakan pada pertengahan Juni tahun ini diundur menjadi akhir September hingga awal Oktober.
Terkait segela keputusan yang akan diambil oleh PBSI, Budi mengaku akan mengikuti instruksi IOC dan BWF sepenuhnya.
Dia menyadari bahwa kondisi saat ini merupakan situasi khusus yang harus sangat terus diperhatikan.
Baca Juga: Tentang kelanjutan Karier Lin Dan, Lee Chong Wei Malah Pesimistis
Pihak PBSI juga merasa keputusan penangguhan Olimpiade Tokyo 2020 merupakan langkah yang sangat tepat.
"Kami akan ikuti apa yang menjadi keputusan IOC dan BWF karena saat ini yang terpenting adalah keselamatan dan kesehatan peserta Olimpiade. Wabah COVID-19 membuat kami semua tidak punya pilihan lain, harus mengikuti prosedur yang sudah ditentukan,' katanya.
Sedangkan soal pergeseran pemain yang akan mengikuti Olimpiade, Budiharto belum bisa bicara karena saat ini memang para pemain sedang dalam performa terbaiknya.
"Kami harus melihat dulu perkembangannya, termasuk jika ada perubahan ketentuan dari BWF terkait kualifikasi Olimpiade dan pembekuan ranking. Secara prinsip, PBSI akan mengirim pemain yang berpeluang besar mendapatkan medali," imbuhnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, Peluang Atlet Indonesia Malah Bertambah
View this post on InstagramSalah satu tindakan berkelas Leo di luar lapangan. . #messi #covid_19 #gridnetwork
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar