Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Shopee Liga 1 2020 Ditunda Hingga Mei, Dua Raksasa Jawa Timur Pasrah

By Fiqri Al Awe - Sabtu, 28 Maret 2020 | 20:33 WIB
Logo Shopee Liga 1 2020.
MUHAMMAD ALIF AZIZ/BOLASPORT.COM
Logo Shopee Liga 1 2020.

JUARA.NET - PSSI kemarin (27/3/2020) secara resmi mengeluarkan keputusan berupa jadwal lanjutan Liga 1 2020 akan kembali digelar.

Mandek karena COVID-19, PSSI berencana akan menjalankan liga kembali mulai 29 Mei mendatang.

Dilansir Juara.net dari Tribun Jatim, dua tim besar dari Jawa Timur langsung memberikan komentarnya terhadap keputusan tersebut.

Baik Persebaya Surabaya dan Madura United kompak untuk mengikuti keputusan yang diberikan oleh PSSI tersebut.

Manajer Persebaya Candra Wahyudi, menganggap keputusan tersebut adalah keputusan yang lumrah  dan sebagai pihak peserta, mereka mengerti betul dan akan mematuhi keputusan PSSI tersebut.

Baca Juga: Media Vietnam Soroti Striker Persib Wander Luiz Usai Positif Covid-19

"Persebaya akan mematuhi keputusan PSSI ini, situasi yang tidak diinginkan semua stakeholder sepak bola di Indonesia, baik klub, pemain, pelatih dan ofisial. Semua pihak harus memahami dan menerima," ungkapnya.

Senada dengan ungkapan Candra Wahyudi, Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq merasa tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi tentang keputusan tersebut.

"Madura United akan ikut saran maupun kebijakan dari PT LIB tentang penundaan kompetisi Liga 1. Semua pihak harus sama-sama memahami bahwa situasi saat ini adalah force majeure," ungkap Ziaul Haq.

Force majeure sendiri merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan situasi yang diluar kemampuan manusia dan tidak mampu dihindari kerugiannya.

Dari sisi kerugian, memang seluruh pihak mulai dari tim, LIB, hingga suporter pasti mempunyai kerugiannya masing-masing.

Baca Juga: Paulo Dybala Ungkap Kondisinya Usai Terpapar Virus Corona

Namun, jika yang dihadapi adalah persoalan nyawa, sepertinya kerugian dari segi materi bukanlah hal yang terlalu penting untuk dipikirkan.

Yang kemudian perlu diperhitungkan oleh tiap-tiap tim adalah permasalahan gaji tiap-tiap pemainnya.

Meski mereka tidak bekerja/bermain tentunya pihak tim harus tetap membayarkan gaji mereka.

Masalah ini bisa menjadi awal kemunduran beberapa tim yang kurang kuat dari segi finansial.

Baca Juga: Bukan Marc Marquez, Sosok Ini Yang Ingin Dikalahkah Valentino Rossi di Trek

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : jatim.tribunnews..com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X