JUARA.NET - Meski telah terselenggara, gelaran turnamen bulu tangkis All England 2020 malah mendapat cibiran atlet terkait virus COVID-19.
Induk federasi bulu tangkis dunia, BWF dituding hanya mementingkan uang karena tetap menjalankan turnamen di tengah dunia yang sedang mengalami pandemi.
Dilansir Juara.net dari Antara, kecaman datang dari pebulu tangkis India dan juga Denmark.
Saina Nehwal membuka tudingan terhadap sifat egoistis BWF yang dia rasa tidak mengindahkan keamanan dan keselamatan setiap atlet yang bermain di turnamen tersebut.
Senada dengan Nehwal, Pelatih India, HS Prannoy juga merasa demikian.
Yang lebih parah lagi tudingan pemain Denmark, Mads Conrad Petersen yang merasa khawatir dan malu All England dimainkan dalam kondisi di bawah standar normal.
Baca Juga: Tambah Gemes! Begini Tampilan Terbaru Jonatan Christie Pasca All England
Nada-nada sumbang yang menuju ke BWF rupanya ditanggapi ketus oleh Sekretaris Jendral BWF, Thomas Lund.
Lund justru memberikan kritikan keras kepada pihak-pihak yang menuding BWF buruk.
"Sangat mengecewakan melihat beberapa anggota komunitas bulu tangkis berspekulasi terhadap kejujuran dan motif BWF sepanjang masa krisis ini," ungkap Lund.
Lund beranggapan bahwa tetap dilaksanakannya All England 2020 tersebut merupakan hasil nasehat terbaik yang diambil berlandaskan keputusan bersama.
Lund sendri juga merasa sudah memberikan perlindungan terbaiknya perihal kesehatan para atlet yang berlaga.
Dia juga menegaskan bahwa jalannya turnamen ini adalah bentuk motif tulus BWF untuk menjaga keadaan finansial masing-masing peserta di saat musim yang tidak menentu seperti saat ini.
"Namun demikian kami memastikan BWF telah membuat keputusan sebaik-baiknya saat itu dan dengan motif tulus melindungi baik kesehatan maupun mata pencaharian semua peserta," ungkap Lund.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, Ahsan/Hendra Menilai IOC Telah Buat Langkah Tepat
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar