Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Media Luar Negeri: MotoGP Indonesia Terlalu Besar untuk Gagal

By Fiqri Al Awe - Rabu, 1 April 2020 | 13:15 WIB
Sirkuit Mandalika dilihat dari ketinggian.
Sirkuit Mandalika dilihat dari ketinggian.

JUARA.NET - Setelah sabar menanti 24 tahun lamanya, akhirnya GP Indonesia masuk dalam kalender balapan MotoGP tahun 2021.

Mega proyek sirkuit Mandalika menjadi jalan kembalinya MotoGP ke pangkuan ibu pertiwi.

kembali ke masa lalu, Indonesia sebelumnya pernah menggelar balapan MotoGP pada periode tahun 1996 dan 1997.

Membalap di sirkuit Sentul, Jakarta, legenda balapan yang saat ini masih aktif, Valentino Rossi memiliki kenangan manis bersama sirkuit ini.

Pasalnya dia berhasil kunci gelar dunia pertamanya di kelas 125cc setelah melibas Sirkuit Sentul dengan kemenangan.

Sayangnya, memori indah GP Indonesia berjalan dengan cepat.

Pada tahun 1998, GP Indonesia digantikan oleh GP  Argentina menyusul kritikan mengenai sirkuit dan juga organisasi yang menaunginya.

Baca Juga: Gokil Abis! Ini 3 KO Mengerikan Sepanjang Karier Mike Tyson

Dilansir Juara.net dari Crash, MotoGP Indonesia merupakan sebuah proyek yang terlalu besar untuk menemui kegagalan.

Pasalnya, Indonesia memang terlihat sangat serius memulangkan MotoGP ke pangkuannya.

Selain itu, basis fans MotoGP yang besar di Indonesia juga dirasa akan memberikan dampak yang signifikan terhadap MotoGP.

Pada periode 2017 lalu, wacana kembalinya GP Indonesia ke Sirkuit Sentul sempat kembali bergaung.

Sayangnya wacana tersebut tidak terealisasikan menyusul gagalnya perbaikan sirkuit yang tak kunjung beres.

Satu tahun setelahnya, muncul ide pembangunan sirkuit baru di Palembang, yang pada akhirnya juga tidak dilanjutkan.

Baca Juga: Floyd Mayweather Petinju yang Bagus, Mike Tyson Tak Segan Curang Bila Melawannya

Mengusung tema street sirkuit, pembangunan Sirkuit Mandalika sebenarnya banyak menemui anggapan miring.

Meski demikian, pihak penyelenggara tetap optimis mengejar tema tersebut berbarengan dengan tuntutan-tuntutan standar sikruit dari FIM.

Sebagai negara dengan jumlah fans MotoGP terbesar, membawa GP ke Indonesia merupakan langkah yang sangat baik.

Langkah tersebut terbukti sudah berhasil pada dua sirkuit Asia Tenggara lainnya.

Buriram dan Sepang yang lebih dahulu masuk MotoGP, mampu menghadirkan jumlah penonton yang banyak.

Keduanya menempati urutan penonton terbanyak, bahkan Buriram berada di posisi puncak dengan total penonton pada saat akhir pekan sebanyak 226.655 penonton.

Baca Juga: Termasuk Zohri, Inilah Deretan Pelari Cepat yang Lahir di Era Bob Hasan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : Crash.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X