JUARA.NET - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) menawarkan beasiswa bagi suporter Persebaya Surabaya yang ingin berkuliah namun terkendala dana.
Dilansir Juara.net dari Surya Malang, kabar gembira ini dikemukakan oleh Rektor UMSurabaya, Sukadiono, sebagai bentuk mitra sponsor antara Persebaya dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Sukadiono berharap dengan adanya suporter Persebaya yang bisa berkuliah ini, berarti semakin banyak pula hal lain yang bisa dilakukan pihaknya bersama Persebaya.
"Semakin banyak fans Persebaya yang kuliah, maka semakin banyak hal yang bisa kami lakukan bersama untuk Persebaya," ungkapnya.
Baca Juga: Liga 1 Libur Akibat COVID-19, Pemain Bola Ini Main Boneka Bersama Anaknya
"Akan banyak agenda-agenda edukatif, inspiratif, dan produktif yang bisa kami kerjakan di kampus jika banyak bonek-bonita kuliah di sini," imbuhnya.
Kesempatan beasiswa kuliah ini bisa dinikmati oleh bonek dan bonita mulai dari tanggal 7 Maret hingga 31 Agustus mendatang.
Bentuk dari beasiswa yang akan diperoleh sendiri disampaikan Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB), Radius Setiyawan, berupa bebas biaya SPP satu semester kecuali untuk fakultas kedokteran.
Untuk memperoleh beasiswa ini, Setiyawan juga mengungkapkan syarat yang sangat sederhana.
Baca Juga: Anak Angkatnya Menikah, Cristiano Ronaldo Beri Ucapan Selamat
"UMSurabaya akan memberikan beasiswa bebas SPP satu semester. Persyaratannya cukup sederhana, yaitu hanya dengan menunjukkan kartu Persebaya Selamanya," ungkap Setiyawan.
Calon penerima beasiswa hanya perlu mendaftar secara online lewat media sosial atau website kampus.
Selanjutnya mereka tetap harus mengikuti ujian masuk seperti calon mahasiswa lainnya.
Luar biasanya, beasiswa ini tidak hanya diberlakukan bagi bonek dan bonita di Surabaya, melainkan suporter Persebaya di seluruh Indonesia yang mempunyai kartu Persebaya Selamanya.
Baca Juga: Bukan Lawan Khabib, Conor McGregor Sebut Pertarungan Ini Paling Berpengaruh
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Surya Malang |
Komentar