JUARA.NET - Tidak hanya para pembalap, tim ofisial, dan pihak penyelenggara, pihak sirkuit juga menerima kerugian dari penundaan balapan karena virus COVID-19.
Ditinjau dari kacamata sirkuit, mangkraknya beberapa balapan karena COVID-19 rupanya bisa membuat sebuah sirkuit merugi.
Dilansir Juara.net dari The Star, hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Eksekutif Sepang International Circuit, Datuk Razlan Razali yang mengungkapkan adanya penurunan penerimaan yang harus diterima oleh Sepang.
Sebagai arena balap, satu-satunya pemasukan yang menjadi darah segar bagi sirkuit berasal dari bayaran penggunaan trek atau track fee.
Sepinya balapan karena keputusan pemerintah membatasi pergerakan warganya, membuat praktis tidak ada penyelenggaraan balapan di sirkuit kebanggaan Malaysia ini.
Baca Juga: Tuai Kontroversi, 5 Pesepak Bola ini Pilih Pindah Kewarganegaraan
"Seperti halnya bisnis lainnya, masalah COVID-19 juga menerpa keadaan bisnis kami. Bayaran trek adalah penghasilan kami," ungkap Razali.
"Kami harus menunda semua acara balapan sejak bulan lalu dan saya yakin kita tidak akan melihat kegiatan membalap di trek lagi paling tidak hingga akhir Mei dan atau semua menjadi normal kembali," imbuhnya.
Beberapa event balapan sudah resmi ditunda mulai bulan lalu seperti Asia GT official testing, Malaysia Speed Festival (MSF) dan Desmo Cup.
Razali sendiri sudah menghitung bahwa pihaknya sudah kehilangan 15 milyar rupiah pemasukan dan kemungkinan akan terus bertambah dengan tidak pastinya keadaan COVID-19 saat ini.
"Terakhir kali saya melakukan pengecekan bersama tim bisnis, kami kehilangan 15 milyar rupiah penerimaan dan sepertinya kami akan kehilangan lebih banyak lagi dengan situasi yang seperti ini. Kami juga tidak tahu acara tersebut akan di jadwal ulang atau malah dibatalkan," ungkapnya.
Baca Juga: VIDEO - Debut UFC Tony Ferguson, Satu Hook Kiri Masuk, Lawan Terkapar
Untuk gelaran MotoGP sendiri, Sepang baru akan menggelar balapan pada 1 November mendatang.
Dengan kabar terbaru GP Prancis yang secara resmi ditangguhkan, berarti total sudah dua gelaran balap harus dijadwal ulang karena COVID-19.
Tidak jauh dari jadwal GP Prancis, kemungkinan GP Italia, di sirkuit Mugello juga akan segera dibatalkan dalam waktu dekat.
Terlebih lagi saat ini keadaan Italia yang masih menjadi negara di Eropa yang paling parah terdampak virus ini.
Baca Juga: Tetap Beringas! Petarung MMA ini Akui Nyaris Kehilangan Hidung Akibat Mike Tyson
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Thestar.co.my |
Komentar