JUARA.net - Manajemen Persija Jakarta akhirnya membuat langkah terkait besaran gaji para pemainnya selama kompetisi Liga 1 2020 ditangguhkan untuk sementara.
Induk sepak bola tanah air, PSSI, telah membuat keputusan untuk menghentikan sementara roda kompetisi kasta tertinggi Liga 1 2020 hingga 29 Mei mendatang.
Langkah penting itu dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran wabah virus corona yang sedang merajalela di Indonesia.
Salah satu kendala yang dialami klub atas penghentian kompetisi untuk sementara waktu ini adalah terkait pembayaran gaji para pemain.
Baca Juga: Tak Hanya Piawai Menggocek Bola, Toni Kroos Juga Piawai Menggebuk Bola
Dalam surat keputusan (SK) PSSI dengan nomor 48/SKEP/III/2020 dalam salah satu poinnya mengatur pihak klub diperbolehkan membayar gaji pemain maksimal sebesar 25 persen.
Persija Jakarta yang merupakan menjadi salah satu kontestan Liga 1 2020 telah mengambil langkah soal gaji pemain berdasarkan keputusan PSSI tersebut.
Melalui Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, menyatakan bahwa pihaknya mengambil langkah ini guna menjaga kondisi finansial klub agar tetap stabil.
Keputusan itu diambil dengan alasan selama kompetisi ditangguhkan, klub tidak mempunyai pemasukan tetap, jadi para pemain diharapkan agar memakluminya.
"Prinsipnya kita ikut instruksi PSSI. Saat ini semua tahu bahwa pemasukan klub bisa dibilang berhenti," ujar Ferry Paulus, dilansir JUARA.net dari laman resmi Persija Jakarta.
"Semua harus bergandengan tangan untuk melawan dan memerangi virus corona. Kesehatan tim adalah prioritas kami," tambah pria asal Manado itu.
Sebelumnya, Persija Jakarta memutuskan untuk meliburkan para pemain dan ofisial kepelatihan dari segala kegiatan bersama klub sampai situasi kembali normal.
Baca Juga: Soal Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Satu Tim, Petronas Pilih Pembalap Muda
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com, Persija.co.id |
Komentar