JUARA.NET - Ikut membantu penanganan virus COVID-19, Mercedes berhasil menyulap pabrik High Performance Powertrain mereka menjadi pabrik penyedia alat bantu pernapasan.
Berkolaborasi dengan University College London, pihak Mercedes berhasil membuat 1000 unit alat bantu pernapasan per harinya.
Tentunya alat-alat hasil buatan Mercedes ini langsung diberikan kepada pemerintah setempat.
Tidak hanya untuk pemerintah setempat, desain alat ini juga bisa dilihat dari ditiru oleh semua orang yang membutuhkan.
Desain tersebut dapat diunduh lewat website resmi dari UCL.
Dalam desain tersebut tertulis mulai dari material yang dibutuhkan, alat, hingga seberapa lama alat tersebut dapat dirangkai.
Baca Juga: Soal Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Satu Tim, Petronas Pilih Pembalap Muda
Dilansir Juara.net dari Crash, menurut salah satu dosen UCL, Professor Rebecca Shipney, alat ini didesain dengan sesederhana mungkin sehingga mudah di produksi dalam waktu yang cepat.
Dengan mengunggah desain secara gratis, dia juga berharap alat ini mampu membantu semua orang dalam menghadapi pandemi COVID-19 secara global.
"Alat penyelamat nyawa ini sangat mudah untuk dibuat dan dapat diproduksi dengan cepat," ungkap Shipney.
"Kami harap dengan membuat desain ini dapat diunduh secara gratis, berarti mereka dapat menggunakannya dalam memperbaiki penanganan kesehatan di saat pandemi COVID-19 ini secara global," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Hanya Piawai Menggocek Bola, Toni Kroos Juga Piawai Menggebuk Bola
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar