JUARA.NET - Menjuarai All England 2020, pebulu tangkis asal Taiwan, Tai Tzu Ying rupanya menggunakan strategi baru yang sukses singkirkan lawan-lawannya.
Berjumpa tunggal putri China, Chen Yu Fei di partai puncak, Tai Tzu Ying berhasil main ganas dengan dua gim langsung, 21-19, 21-15.
Padahal sebelumnya, Tai Tzu Ying berhasil ditekuk dengan mudah oleh Chen Yu Fei pada gelaran All England 2019, World Tour Finals 2019 dan Malaysia Masters 2020.
Dilansir Juara.net dari situs resmi BWF, menurutnya, kesabaran dirinya dalam menghadapi Chen Yu Fei menjadi titik di mana permainan terbaiknya keluar.
Selain itu, strategi tersebut juga cocok saat menghadapi pemain dengan gaya bermain konsisten seperti Chen Yu Fei.
"Saya terus meningkatkan diri untuk bersabar kalau mau menang. Chen Yu Fei adalah pemain yang konsisten dan bergerak dengan baik," ungkap Tai Tzu Ying.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Malaysia Bahas Kans Dua Tunggal Putra Indonesia di Olimpiade
"Saya memberitahu diri saya untuk menikmati setiap momen dan bermain sebaik mungkin. Semua bermuara pada kesabaran. Dulu saya sering tidak sabar dan melakukan kesalahan sendiri," imbuhnya.
Kemenangan Tai Tzu Ying pada All England 2020 yang lalu memang terasa sangat spesial bagi dirinya.
Pasalnya, tidak hanya menghentikan kedigdayaan Chen Yu Fei, dirinya juga mampu membalaskan kekalahannya dari pebulu tangkis Spanyol, Carolina Marin.
Tai Yzu Ying sebelum All England 2020, juga sudah sempat bertemu Marin sebanyak dua kali yaitu saat China Open 2019 dan French Open 2019.
Dalam kedua pertemuan tersebut, dia tidak mampu menghentikan permainan elok dari lawannya tersebut.
Baca Juga: Latihan Bareng Istri, Gelandang Persib Ngaku Dapatkan Hal Ini
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | bwfbadminton.com, BolaSport.com |
Komentar