JUARA.NET - Pelatnas balap sepeda Indonesia tetap menggelar latihan di tengah pandemi COVID-19 dan ditundanya Olimpiade Tokyo 2020.
Terpaksa menjalani latihan indoor, tim pelatih pelatnas balap sepeda Indonesia merasa cukup mengalami kesulitan.
Mereka mengeluhkan kebutuhan alat bantu virtual training yang kini semakin didambakan.
Menjalani latihan secara indoor jelas bukan hal yang tepat untuk jenis olahraga ini.
Dilansir Juara.net dari Antara, hadirnya alat virtual training tersebut dinilai tim pelatih dapat mengusir kejenuhan dan juga meningkatkan kemampuan dari para atlet balap sepeda.
Baca Juga: Rencana Striker Persib Bandung Jika Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan
"Peralatan virtual training itu sudah digunakan pembalap sepada dunia khusus nomor trek yang menjalani latihan indoor. Keberadaan virtual training itu bukan hanya menghilangkan kejenuhan, tetapi juga mendukung peningkatan prestasi para pembalap khusus nomor trek," ungkap pelatih kepala balap sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo.
Bagi Dadang, dengan menggunakan peralatan tersebut, para atlet balap sepeda Indonesia juga bisa mengikuti program latihan yang dijalankan pembalap luar negeri.
Ini berarti, secara tidak langsung akan menyetarakan kapasitas para pembalap sepeda Indonesia dengan pembalap luar negeri.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar