JUARA.NET - Bek muda belia Persib, Mario Jardel, berhasil menggapai mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional dengan bantuan dukungan dari keluarga.
Hingga masuk skuad Persib saat ini, Mario Jardel mengaku telah melewati lika-liku nan tajam.
Sosok keluargalah yang jadi penguat dirinya hingga mampu melakukan yang terbaik.
Mario Jardel memulai karier tidak jauh berbeda dari tipikal pemain sepak bola biasanya.
Dilansir Juara.net dari situs resmi Persib, berasal dari keluarga yang kurang mapan, keluarga Mario Jardel harus membanting tulang untuk mendukung karier anak muda 19 tahun ini.
Rupanya kerja keras sang ayah membiayai segala kebutuhan Mario Jardel untuk jadi pemain sepak bola membuat dirinya makin termotivasi untuk merealisasikan impian.
"Saat diterima dan akan bergabung dengan diklat Persib, tidak ada ongkos untuk ke Bandung. Bapak terpaksa banting tulang bekerja dan juga meminjam uang supaya saya tetap bisa berangkat ke Bandung. Saya percaya jika kita sungguh-sungguh, kerja keras pasti akan ada jalan," ungkapnya.
Baca Juga: Gundah Gulana, Kapten Persib Ungkap Hal yang Menyulitkan Dirinya
Masuk diklat Persib rupanya jadi awal rintangan besar bagi pemain bernomor punggung 66 ini.
Bek muda ini resmi "naik kelas" setelah diangkat oleh pelatih Persib saat ini, Robert Rene Alberts.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Persib.co.id |
Komentar