JUARA.NET - Lionel Messi, Xavi Hernandez, Carles Puyol, dan Gerrard Pique merupakan bagian dari era keemasan Barcelona beberapa tahun lalu.
Barcelona sebagai sebuah tim memang mendominasi sepak bola di akhir 2000an hingga pertengahan 2010 sebagai salah satu tim besar dengan segudang trofi yang dimilikinya.
Selain itu, Barcelona dikenang karena istilah dan gaya permainan tiki-takanya yang fenomenal.
Johan Cruyff dianggap sebagai otak utama dari terciptanya strategi fenomenal itu dan strategi tersebut menjadi DNA milik Barcelona hingga saat ini.
Baca Juga: 13 Tahun Lalu Messi Cetak Gol Super Fenomenal! Ini Videonya
Di bawah asuhan Pep Guardiola, Tiki-taka digunakan sebagai alat untuk menghancurkan lawan. Bahkan menurut Sir Alex Ferguson, Tiki-Taka disebut sebagai sebuah komedi putar karena kerap membuat pemain lawan pusing.
Trio lini tengah Barcelona di era modern yaitu Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Sergio Busquets selalu lebih unggul.
Gilanya, mereka mengandalkan pemain sekelas Lionel Messi, Samuel Eto'o, dan Thierry Henry di lini depan.
Tak hanya itu, di bagian bek, Guardiola membuat bek merasa nyaman bahkan bek sayap seperti Adriano Correia dan Dani Alves benar-benar menggila karena terkadang bisa maju ke depan tanpa pengawalan.
Menurut Iniesta, momen kecemerlangan Barcelona yang seperti ini tak bakal pernah bisa diulang.
"Era itu tak bakal pernah bisa diulang meskipun era-era setelahnya bukan berarti buruk," tuturnya.
Baca Juga: Deal Baru! Buffon Bakal Bermain di Juventus Saat Usianya 43 Tahun
"ku melihat Puyol pergi, aku melihat Víctor [Valdés] pergi, dan kemudian Xavi pergi. Ibarat ditinggal sendirian, tapi kita masih tetap bersama pemain top," ujarnya.
Iniesta akhirnya mengakhiri karirnya di raksasa Catalan pada 2018 setelah membuat lebih dari 650 penampilan untuk klub.
Meski saat ini memperkuat Vissel Kobe di Liga Jepang, namun Iniesta mengatakan tetap bisa kembali ke Camp Nou.
"Saat ini saya berusaha untuk memperpanjang karier saya. Saya ingin bermain bola selama saya masih mampu karena itu yang membuat saya bahagia," pungkasnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Give Me Sport |
Komentar