JUARA.NET - Petarung UFC Zhang Weili akhirnya bisa pulang ke negara asalnya, China, setelah terjebak di Amerika Serikat selama satu bulan.
Sebagai daerah pusat penyebaran virus corona yang saat ini tengah mewabah, banyak orang tentu akan berpikir dua kali untuk pergi ke China.
Namun, tampaknya hal tersebut tidak mampu mengurungkan iman Zhang Weili.
Bagi Zhang, seperti apa pun keadaan China, dia tetap tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya kembali ke negeri asal.
Petarung mixed martial arts (MMA) berusia 30 tahun itu bahkan mengaku tidak bisa tidur karena saking semangatnya akan mudik.
"Saya sudah tidak sabar untuk pulang ke negara saya!" ungkap Zhang, sebagaimana dilansir Juara.net dari Sina.com.
"Saking senangnya, saya sampai tidak bisa tidur pada malam hari menjelang kepulangan," imbuh Zhang.
Baca Juga: Deontay Wilder Ngaku Cedera, Jalan Anthony Joshua vs Tyson Fury Terbuka
Zhang Weili baru bisa pulang ke China, Minggu (20/4/2020).
Pergi ke AS untuk melakoni laga UFC melawan Joanna Jedrzejczyk di Las Vegas bulan Maret 2020, Zhang tidak akan melupakan pengalamannya.
Berangkat dari daerah paling berbahaya, Zhang dan timnya mengaku nekat, bahkan tidak yakin mereka bakal bisa pulang ke negaranya lagi atau tidak.
"Saya sangat was-was, tetapi tidak bisa melakukan hal yang lain."
"Jadi, saya dan tim langsung berangkat tanpa memikirkan apakah bisa pulang ke China lagi atau tidak."
"Ini adalah perjalanan yang tak terlupakan, setelah berkelana dua bulan, saya sangat merindukan rumah," ungkap Zhang.
Perjuangan keras Zhangmemang tidak berakhir sia-sia.
Pasalnya, dalam ajang tarung UFC tersebut petarung berjuluk Magnum itu mampu mempertahankan gelar kelas ringannya.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Pertarungan Mike Tyson lawan Gus Dur Pernah Terjadi
Dalam rekor MMA-nya Zhang Weili menang 21 kali dan kalah 1 kali.
Dari 21 kali kemenangan itu, 10 di antaranya dengan knockout.
Debut Zhang Weili
Zhang mencetak debut MMA profesionalnya tahun 2013.
Sayang, debut Zhang rupanya tidak semanis senyumnya.
Zhang harus menerima kekalahan pada debutnya lewat hasil keputusan dari petarung lain asal China, Meng Bo.
Belajar dari kesalahan, Zhang tampil menggila pada pertarungan selanjutnya.
Dia berhasil memborong kemenangan dalam 11 laga yang dilakukan, pada akhirnya dia berhasil menjadi juara Kunlun Fight Female Stawweight Championship.
Pada pertarungan UFC-nya China tersebut, Zhang memperoleh rekor memukau dengan hanya satu kali menerima kekalahan dari 17 kali berlaga.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Ungkap Alasan McGregor Tak Layak Dapat Kesempatan Rematch
Mulus di KLF, akhirnya Zhang mendapat panggung terbesarnya di ajang UFC.
Zang memulai debut UFC pada Agustus tahun 2018, menghadapi petarung asal AS, Danielle Taylor.
Dalam laga yang bertajuk UFC 227 tersebut, Magnum berhasil buat malu Taylor di hadapan para pendukungnya.
Kariernya di UFC kemudian semakin cerah menyusul kemenangan selanjutnya di UFC 235.
Baca Juga: Terkuak! Inilah Wujud Petinju Terkuat, Lawan Pasti Kabur, Ada Sisi Muhammad Ali dan Mike Tyson
Peluang Zhang menjadi lebih terkenal kemudian mencapai puncaknya kala dia dihadapkan dengan pertarungan perebutan titel gelar juara kelas ringan.
Menghadapi pemegang gelar sebelumnya, Jessica Andrade, Zhang berhasil menunjukkan performa yang sangat ciamik.
Tampil percaya diri sejak awal, dirinya mampu kalahkan sang pemegang sabuk lewat hasil TKO.
Terlebih lagi pada hari itu dia bisa mengantungi bonus Perform of The Night pertamanya.
Editor | : | BolaSport Network |
Sumber | : | english.sina.com |
Komentar